AKTIFIS Hizbut Tahrir Sulsel melakukan aksi solidaritas untuk muslim Suriah yang saat ini mengalami pembantaian keji oleh Presiden Assad. Sebanyak 500 aktifis ikhwan dan akhwat HTI melakukan long march dari masjid Al-Markaz menuju monumen Mandala dengan membawa spanduk dan poster berisi pesan kutukan pada pemerintahan Assad dan pemerintah AS serta Israel.
Di tengah derasnya guyuran hujan, massa HTI tidak bergeming untuk menghentikan aksinya. Satu persatu aktifis HTI melakukan orasi, diikuti aksi teatrikal penindasan muslim di Suriah serta pembacaan pernyataan sikap . Dalam pernyataan sikap HTI yang dibacakan Humas HTI Sulsel, ustad Dirwan Abd. Jalil, HTI menyeru kepada rakyat Syria untuk terus menjaga kesabaran, keteguhan, keberanian dan pengorbanan semata untuk dan karena Allah SWT, dan tidak mempersekutukan dengan apapun, baik itu DK PBB maupun negara besar manapun, termasuk oposisi gadungan.
HTI juga mengingatkan para perwira militer di Syria untuk jangan mau menjadi alat membunuh rakyat. Telah tiba waktunya untuk membebaskan diri dari belenggu rasa takut terhadap rezim diktator ini. Maka bersungguh-sungguhlah menolong agama Allah. Berjuanglah bersama rakyat dan bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan al-Khilafah ar-Rasyidah, yang akan menyatakan yang haq adalah haq dan yang batil adalah batil, menyebarluaskan keadilan dan menghilangkan kedzaliman dengan Islam, dimana kaum muslim dan non muslim akan hidup tenteram
Sebagaimana diketahui, untuk mempertahankan kedudukannya, Presiden Syria, Bashar Assad, tak henti terus melakukan pembantaian terhadap rakyatnya sendiri. Salah satunya terjadi pada 3 Februari lalu di Kota Homs, yang mengakibatkan 245 orang tewas dan 700 orang luka-luka. Kejadian serupa terjadi di banyak tempat di seantero Syria. Rezim bengis ini terus membunuhi rakyatnya. Lebih dari 7000 orang dinyatakan tewas oleh tangan bengis Bashar Assad semenjak Syria bergolak oleh gelombang Arab Spring.
Aksi HTI ini merupakan wujud dukungan untuk perjuangan rakyat Syria dan menunjukkan.(tribunptimur.com, 4/3/2012)