Tragedi bocah ‘Muhammad Durrah’ yang gugur bersama bapaknya oleh tembakan tentara penjajah zionis Yahudi di Palestina kini terulang di Suriah. Adalah bocah Muhammad Dhiya’ yang ditembak mati oleh militer rezim Nushairiyah Suriah di kota Naway, propinsi Dir’a, Sabtu (3/3/2012).
Sabtu siang itu bocah Muhammad Dhiya’ dan bapaknya berada dalam iring-iringan warga kota Naway. Mereka mengantarkan pemakaman para warga yang syahid oleh serangan militer rezim Bashar Asad. Tiba-tiba militer rezim menembaki mereka secara gencar. Warga berhamburan mencari tempat berlindung dari tembakan.
Malangnya, Muhammad Dhiya’ tertembak dan tergeletak di jalan raya. Bapaknya mengangkat tangan dan meminta penghentian tembakan. Namun tembakan militer tetap diarahkan kepadanya. Seorang warga lain segera menyeretnya agar tidak gugur bersama anaknya.
Juru bicara Dewan Umum Revolusi Suriah di propinsi Homs, Hadi Abdullah, melaporkan kepada radio BBC bahwa sejak penaklukan Baba Amru pada hari Kamis (1/3/2012), setiap hari militer rezim Suriah melakuan pembantaian terhadap para demonstran dan oposisi di distrik itu. “Beberapa keluarga dibantai seluruh anggotanya, “ujarnya pada hari Ahad (4/3/2012). (arrahmah.com, 4/3/2012)