Hanya 4 anggota Komisi III DPR yang hadir saat rapat dengan PPATK dan BNPT. Tak pelak kecaman datang ke DPR. Cap tukang bolos semakin nyata.
“Kebiasaan bolos DPR ini selalu berulang. Ini menandakan rendahnya komitmen DPR serius bekerja untuk rakyat,” jelas peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Apung Widadi, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (9/3/2012).
Apung menyayangkan sikap anggota Komisi III DPR itu yang justru lebih berkomitmen dengan kegiatan lain. Padahal rapat dengan PPATK dan BNPT itu kewajiban selaku wakil rakyat.
“Ini pelanggaran etik yang serius karena tidak menghormati lembaga lain mitra Komisi III,” terang Apung.
Badan Kehormatan (BK) DPR pun diminta bergerak. Tidak diam saja melihat perilaku anggota DPR yang dididuga melanggar etika.
“Bila tidak BK hanya menjadi macan ompong,” tuturnya.
Rapat antara Komisi III DPR dan PPATK itu digelar pada Kamis (8/3) malam. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga ikut dalam rapat.
Rapat yang hanya dihadiri 4 orang anggota DPR itu dibuka Ketua Komisi III Benny K Harman. Politisi PD itu pun sempat protes dengan ketidakhadirang rekan-rekannya.
Dalam rapat itu yang hadir yakni Dasrul Jabbar dari FPD, Paskalis Kossay dari FPG, dan Otong Abdurrahman dari FPKB. Sisanya ruangan kosong melompong. (detiknews.com, 9/3/2012)
DPR= dewan pembohong rakyat
Democracy, only for Idiots !