Central Media Office
No. 7/1433
Rabu, 14 Robiul Akhir 1433 / 7 Maret 2012
Muslimah Hizbut Tahrir Menyelenggarakan Konferensi Perempuan Internasional Bersejarah
“Khilafah: Model Cemerlang Bagi Hak-Hak dan Peran Politik Perempuan”
Pada tanggal 10 Maret 2012, tepat di minggu Hari Perempuan Internasional, Muslimah Hizbut Tahrir akan menjadi tuan rumah Konferensi Perempuan Internasional yang benar-benar bersejarah di Tunisia. Konferensi itu bertema, “Khilafah:Model Cemerlang bagi Hak-Hak dan Peran Politik Perempuan”. Konferensi ini akan mengumpulkan para politisi perempuan, penulis, akademisi, wartawan, guru, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi perempuan dan para perempuan pencetus opini dari seluruh dunia. Akan dipresentasikan gambaran rinci tentang bagaimana tegaknya sistem Khilafah yang menerapkan perundangan berdasarkan syariah Islam akan membawa perubahan berarti bagi hak-hak, status, dan kehidupan perempuan.
Para pembicara berasal dari Muslimah Hizbut Tahrir dari Tunisia, Yordania, Palestina, Yaman, Turki, Libya, Sudan, Libanon, Suriah, Indonesia, dan Eropa. Mereka akan menjelaskan bagaimana Khilafah memiliki solusi jitu dan praktis bagi berbagai masalah politik, ekonomi dan sosial yang menimpa kaum perempuan di negara mereka. Konferensi juga akan menyoroti meningkatnya dukungan kaum perempuan Muslim terhadap berdirinya pemerintahan Islam di dunia Islam.
Konferensi ini akan disiarkan melalui live-streaming secara global dan juga akan disuguhkan pameran menggugah tentang makna khilafah dan gambaran status seorang perempuan dalam Islam.
Selama beberapa minggu terakhir, Muslimah Hizbut Tahrir – dari Timur Tengah hingga Rusia, Eropa sampai Afrika, Pakistan, Indonesia, Turki hingga Australia – terlibat aktif dalam kampanye global yang terkoordinasi dalam kegiatan penyebaran selebaran secara massal, penyelenggaraan berbagai seminar dan bazzar di pinggir-pinggir jalan, mengunjungi kantor media, serta mengelola kampanye yang dinamis dan meluas lewat internet dan media sosial untuk menjelaskan mengapa mereka meyakini bahwa sistem Khilafah adalah satu-satunya yang akan memberikan keadilan bagi kaum perempuan di dunia Muslim setelah beberapa dekade hidup dalam penindasan, dan khilafah adalah model sejati untuk melindungi hak-hak perempuan secara global.
Dr Nazreen Nawaz, Anggota Media Pusat Hizbut Tahrir berkomentar, “Konferensi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini -yang akan mengumpulkan tokoh perempuan dari seluruh dunia untuk mengungkapkan keinginan besar mereka untuk diatur oleh Khilafah- akan menghancurkan mitos-mitos yang populer di Barat bahwa perempuan Muslim menolak hukum Islam ”
“Revolusi Arab telah memberikan kesempatan bersejarah untuk bekerja keras dan serius mewujudkan perubahan hakiki di dunia arab dan dunia islam. Selanjutnya mewujudkan masa depan yang bermartabat dan penuh kemakmuran bagi semua baik laki-laki maupun perempuan baik muslim maupun non muslim.”
Namun demikian sesungguhnya perubahan hakiki ini menuntut lebih dari sekedar perjuangan untuk memenangkan sejumlah kursi-kursi semu di parlemen yang baru atau kedudukan simbolik dalam pemerintahan atau bahkan hak-hak kosong dalam konstitusi yang baru. Ketika harapan perubahan telah membungbung tinggi, maka pastilah hal yang remeh tak bisa lagi ditolerir.
Sungguh mewujudkan sebuah revolusi sejati guna menjamin kesejahteraan perempuan memerlukan adanya visi politik baru yang radikal yang mencakup rancangan politik dan ekonomi yang komprehensif untuk perubahan serta adanya strategi yang jelas tentang bagaimana melindungi martabat dan hak-hak politik, ekonomi, pendidikan dan hukum bagi perempuan . Sesungguhnya daulah Khilafah lah yang mampu merubah gejolak saat ini menuju perubahan sejati bagi perempuan di dunia Islam.
“Masa depan mulia, bermartabat dan makmur tidak mungkin bisa dibangun dengan mengadopsi sistem uji coba baik sekulerisme, liberal, maupun sistem demokrasi. Semua sistem tersebut telah menampakkan bukti kegagalannya dengan meningkatnya kasus-kasus kekerasan, pelecehan seksual dan perkosaan. Sistem ini juga gagal mengatasi kemiskinan , meluasnya buta huruf , eksploitasi seksual, dan perlakuan keji yang dialami jutaan perempuan di seluruh dunia di bawah naungan sistem sekular liberal. ”
“Kami menyeru semua perempuan yang meyakini betapa urgennya memberikan hak-hak bagi perempuan untuk bergabung dengan kami dalam konferensi bersejarah yang akan menggambarkan bagaimana sistem Khilafah dapat menajmin keadilan dan keamanan bagi perempuan dari dunia Islam. Sistem Khilafah ini adalah sebuah model sejati untuk melindungi hak-hak perempuan secara global”.
Catatan untuk Redaksi:
(1) Konferensi ini akan berlangsung pada 10 Maret 2012, jam 09:30 di Hotel Le Palace, Complexe Cap Gammarth – BP 86 2078 La Marsa Les Cotes de Carthage, Tunisia Gammareth Tunis »
(2) Akan ada konferensi pers yang diadakan di tempat tersebut pada jam 8:30. Pers membawa surat tugas. Silahkan hubungi women@hizb-ut-tahrir.info untuk pertanyaan, wawancara dan akreditasi.
(3) Konferensi ini akan ditayangkan melalui live-streaming di (htmedia.Info) dan semua situs kantor media pusat.
Dr. Nazreen Nawaz
Anggota Media Pusat Hizbut Tahrir
allahuakhbar..3x
subhanallah atas perjuangan saudara ku semuanya, atas terselenggaranya acara ini..saya doakan smg acaranya berjalan dengan lancar,aman,dan membawa perubahan yang ril untuk tegaknya dualah khilafah secepatnya.dan bisa membawa pengaruh penyebaran opini untuk kami di indonesia…amin
Ya Allah…lancarkan dan berkahi acara ini…subhannallah luar bisa ,,ma’annajah..khilafah will be back
Subhanallah semoga perjuangan kaum perempuan menegakkan Khilafah dapat menjamin keadilan dan keamanan bagi perempuan dan melindungi hak hak perempuan, amiin.