Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 April mendapat dukungan politik dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan, kenaikan harga minyak dunia membuat beban subsidi APBN melonjak drastis.
Hal itu membuat prediksi harga minyak yang ditetapkan pemerintah jauh di bawah harga minyak dunia. “Inilah alasan kenaikan harga BBM bersubsidi tidak bisa lagi dihindari,” kata Luthfi dalam penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS di Surabaya, Ahad (11/3).
Dijelaskannya, didukung atau tidak didukung partai politik koalisi maupun oposisi, keadaan sekarang membuat pemerintah tidak punya pilihan selain menaikkan harga BBM. Karena itu, sejumlah rancangan pemerintah terkait persiapan dalam menyongsong kenaikan harga BBM harus didukung.
Di tengah situasi semakin sulit sekarang ini, imbuh Luthfi, DPP PKS bersama dengan kabinet, kepala daerah, kader, dan simpatisannya harus bersama-sama mengawal agar kebijakan bantuan langsung tunia (BLT) yang diluncurkan pemerintah tidak salah alamat. Baginya, kebijakan BLT merupakan langkah tepat untuk mengantisipasi anjloknya daya beli masyarakat miskin akibat naiknya harga kebutuhan pokok.
Dengan begitu, menurut Luthfi, jika kebijakan BLT dikawal secara ketat maka penyalurannya dapat tepat sasaran dan efektif mengurangi angka kemiskinan masyarakat yang diprediksi meningkat. “Tanpa kawalan secara kolektif, BLT nanti diterima orang yang seharusnya tidak menerimanya.”
Luthfi mengkritik, di tengah kesulitan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi ada sejumlah elite politik yang mencari keuntungan demi meningkatkan popularitasnya. Dia mengingatkan agar seluruh petinggi parpol tidak menjadikan momen itu sebagai sarana menjadikan partainya populer sehingga mempermainkan nasib rakyat.
Luthfi menegaskan, PKS jangan terlibat untuk kepentingan politik kelompok dan biarkan semuanya bergulir apa adanya. “Pemberian BLT tak ada motivasi politik sebab menteri terkait belum optimal dalam mempersiapkan rakyat mandiri dalam bidang ekonomi,” terangnya. (republika.co.id, 11/3/2012)
Sudah bisa diduga PKS atau partai lainpun tidak bisa mencegah hal ini terjadi atau kecenderungan ini berjalan untuk mencegah dengan berbagai upaya menghilangkan ketergantungan pemerintah dari hutang dalam setiap perencanaan APBN sehingga BBM tidak perlu naik karena harga minyak dunia yang sangat tergantung perniagaan dunia yang tidak adil.
Pemerintah ini sangat di harapkan bisa bekerja lebih keras dan tidak terlalu lemah mental dalam menghadapi setiap gejolak ekonmi dunia.
Saya jadi heran sebagai rakyat dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang dilakukan para legislatif dan pemerintah sehingga selalu terkaget-kaget bila ada perubahan ekonomi dunia?