Mayoritas warga Amerika Serikat mendukung aksi militer AS terhadap Iran jika ada bukti bahwa Teheran sedang membangun senjata nuklir. Dukungan tersebut bahkan meningkat jika tindakan tersebut menyebabkan harga bensin lebih tinggi, demikian survei yang dilakukan Reuters/Ipsos.
Dalam survei yang dilakukan Selasa (13/3), menunjukkan 56 persen orang Amerika akan mendukung aksi militer AS terhadap Iran jika ada bukti mengenai program senjata nuklir di negara itu. Sementara tiga puluh sembilan persen menentang serangan militer.
Ditanya apakah mereka akan mendukung aksi militer AS jika hal itu mengarah bisa memicu kenaikan harga bensin menjadi lebih tinggi, 53 persen orang Amerika mengatakan mereka akan mendukung, sementara 42 persen mengatakan mereka tidak akan mendukung serangan tersebut.
Selain itu, dalam jajak pendapat itu juga menunjukkan kalau 62 persen orang Amerika akan mendukung Israel mengambil tindakan militer terhadap Iran dengan alasan yang sama.
Sebelumnya Presiden Barack Obama telah mengatakan semua pilihan berada di meja (perundingan) dalam menangani program nuklir Iran. Sementara Iran berkali-kali mengatakan bahwa program nuklirnya adalah untuk kepentingan damai dan tidak berminat untuk membuat senjata nuklir. (mediaindonesia.com, 14/3/2012)