HTI Aksi Tolak Kenaikan BBM

Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Balikpapan menggelar aksi simpatik menolak rencana kenaikan harga BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah pada 1 April mendatang. Aksi yang dilakukan dengan membagikan selebaran di beberapa SPBU yang ada di Balikpapan diantaranya SPBU KM 4, SPBU Karang Anyar, dan beberapa SPBU lainnya yang ada di Balikpapan.

Dalam selebaran yang dibagikan kepada para pengendara yang melintas, para sopir yang mengisi BBM hingga warga antre melihat langkah yang dilakukan HTI positif, memperjuangkan nasib rakyat yang ada.

Menurut Abiem Fathan, salah satu ketua DPD HTI Balikpapan menyebutkan pihaknya membagikan 2500 selebaran yang berisi tolakan kenaikan harga BBM yang dianggap ada muatan kapitalis.

Menurutnya, liberalisasi tidak lain adalah penguasaan yang lebih besar pengelolaan Migas kepada swasta maupun asing dan pengurangan peran negara. “Kebijakan seperti ini jelas akan sangat merugikan rakyat yang notabene adalah pemilik sumberdaya alam itu sendiri,” tegasnya.

Di samping merugikan rakyat, kebijakan kapitalistik itu akan membuat negeri ini menjadi makin tidak mandiri, sehingga HTI menolak rencana tersebut yang jelas-jelas akan menzalimi rakyat.

Dalam selebaran tersebut mendesak pemerintah untuk menghentikan proses liberalisasi dan sebagai gantinya, migas dan SDA lain dikelola dengan sistem yang sejalan dengan religiusitas mayoritas penduduk negeri ini yakni Islam. “Menurut syariah Islam, migas harus dikelola oleh negara yang hasilnya diperuntukan bagi sebesar-besar kesejahteraan seluruh rakyat!” ungkapnya.

Atas aksi simpatik ini,   beberapa warga mendukung aksi yang di lakukan HTI, bahkan mereka menanyakan apakah ada kegiatan untuk demo menolak kenaikan harga BBM di Balikpapan. Namun beberapa warga ada pula yang melihat agar kondisi antrean yang panjang ini segera dihentikan. “Mau naik sampai Rp10 ribu, tidak masalah yang penting tidak antre,” ujar salah satu warga kepada anggota HTI yang memberikan selebaran. (balikpapanpos.co.id, 19/3/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*