Hujan rintik-rintik yang mengguyur kawasan Jl Malioboro tak menghentikan para aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia untuk turun berdemo menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM per April ini.
”Kami wanita, sebagai pengatur keuangan rumah tangga, kamilah yang pertama akan menjadi korban kebijakan pemerintahan SBY tersebut,” kata Siti Muslihati, koordinator aksi, saat ditemui wartawan di sela-sela aksi di halaman DPRD Yogyakarta, Selasa siang.
Hampir seluruh peserta aksi adalah perempuan. Mereka membawa anak-anak mereka yang dianggap juga akan menjadi korban kenaikan harga BBM. Tak lupa, mereka membawa peralatan dapur seperti kompor.
Muslimah HTI mengajak seluruh kaum perempuan Indonesia menolak rencana kenaikan harga BBM. Menurut Siti, kenaikan BBM hanyalah akan menguntungkan kaum kapitalis pemilik modal yang selama ini berbisnis mengeruk sumber dana minyak dan gas milik rakyat Indonesia.
”Dengan menaikkan harga BBM, semakin jelas bahwa pemerintah Presiden SBY hanyalah pecundang yang tunduk kepada kepentingan pemilik modal asing,” tukas Siti. (republika.co.id, 20/3/2012)