Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM MHTI Samarinda Kaltim
HTI Press. Rencana pemerintah menaikkan harga BBM tanggal 01 April 2012 nanti, ternyata tidak hanya membuat geram kaum adam saja. Selasa(20/03) ibu-ibu dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Samarinda Kaltim turun kejalan di Simpang 4 Voorvo Samarinda lengkap dengan peralatan dapur mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Aksi yang dimulai pukul 08.00 wita ini mengusung tema “BBM Naik: Pemerintah Gagal Menjamin Hak-hak Ekonomi Perempuan”. Aksi ini merupakan aksi nasional MHTI yang serentak diadakan dibeberapa kota besar di Indonesia.
Dalam aksi ini, para orator banyak menyampaikan bagaimana dampak kenaikan harga BBM terutama terhadap kaum ibu, karena kaum Ibu lah yang paling merasakan dampaknya. Para orator menambahkan, kaum ibu rumah tangga dari sekarang sudah dihantui akan naiknya harga sembako, naiknya biaya transportasi, naiknya biaya pendidikan, dll. Oleh sebab itu, MHTI mengajak kepada ummat islam terlebih khusus kepada kaum ibu untuk menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM dan mengajak kaum ibu mendukung perjuangan penegakan syariah dan khilafah. Karena hanya syariah dan khilafah lah yang mampu mensejahterakan ummat islam. Bahkan islam mempunyai konsep bagaimana mengelola SDA termasuk migas. Dimana menurut syariah, migas harus dikelola oleh negara dimana hasilnya diperuntukan bagi sebesar-besar kesejahteraan seluruh rakyat.
Aksi yang diikuti oleh ratusan massa iniĀ berjalan tertib, walaupun tidak ketinggalan bapak polisi yang berjaga-jaga di sekitar peserta aksi. Aksi yang juga menyertakan anak-anak ini, di warnai dengan aksi teatrikal yang mengambarkan kedzaliman penguasa yang bekerjasama dengan asing menaikkan harga BBM. Hal yang unik juga, selain membagikan brosur panitia aksi juga mengumpulkan tanda tangan pengguna jalan di sepanjang kain putih yang bertuliskan “Kami menolak Harga BBM dinaikkan!! Dan Mendukung Perjuangan Syariah dan khilafah”. Akhirnya di penghujung pukul 10.00 wita, aksi ditutup pembacaan do’a. Selanjutnya masa membubarkan diri dengan tertib.[]infokomhtismd