Rakyat punya hak kepemilikan atas minyak bumi. Hak inilah yang kini dilanggar pemerintah yang seharusnya melayani seluruh urusan rakyat.
Demikian disampaikan Fikri A Zudiar Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD Surabaya. Aksi penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tetap diserukan HTI. Merupakan Fikri, ini bertujuan untuk menimbulkan kesadaran umat bahwa mereka memiliki hak kepemilikan atas sumber daya alam termasuk minyak bumi.
“Bahwa umat punya hak kepemilikan. Sebagaimana hak-hak yang lain, pendidikan, kesejahteraan. Hak ini yang dilanggar, tidak diberikan sepenuhnya oleh pemerintah untuk melayani urusan umat,” kata Fikri pada suarasurabaya.net.
Selain aksi longmarch yang diikuti sekitar 2 ribuan massa, Minggu (25/3/2012), penolakan terhadap kenaikan harga BBM juga disampaikan melalui tabligh akbar, forum diskusi intelektual, dialog dengan partai politik dan ormas serta majelis Buhuts Islamiyah dengan ulama dan kyai se-Jawa Timur.
Sebagai tindak lanjut Buhuts Islamiyah, para ulama mendatangi DPRD Jawa Timur untuk menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM karena di dalamya ada kedhaliman dan pengkhianatan rakyat oleh pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan dikuasainya sebagian besar sumber daya alam Indonesia.(suarasurabaya.net, 25/3/2012)