Hti Jatim: Tolak Kenaikan BBM & Liberalisasi BBM

HTI Press. Bersama 8000 umat, Hizbut Tahrir Indonesia DPD Jatim menggelar Aksi Longmarch Hizbut Tahrir Indonesia bersama Umat, “Tolak Kenaikkan harga BBM, Kebijakan Khianat & Dzalim”(25/3) guna merespon rencana pemerintah dalam menaikkan harga BBM. Aksi Tolak BBM ini merupakan rangkaian agenda masif Hizbut Tahrir Indonesia DPD Jatim sebelumnya untuk melakukan penolakkan yang sama, seperti agenda Majlis Al-Buhuts Al-Islamiyah di Asrama Haji Surabaya yang dihadiri oleh 1500 ulama se-Jatim (18/3) serta Aksi on The Spot yang digelar diberbagai kota di Jawa Timur. Selain itu, di hari yang sama(25/3) Hizbut Tahrir Indonesia DPD Jatim juga menggelar agenda untuk menyerukan penolakkan rencana kenaikkan harga BBM yang berlangsung di kota Jember bersama 10.000 ulama dan muhibbin di agenda Tabligh Akbar.

Pada aksi kali ini, para orator secara bergantian menyerukan penolakkan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Adapun orator yang berorasi diantaranya adalah, Fikri A. Zudiar(Ketua HTI DPD kota Surabaya), Abdun Muthi'(HTI DPD Jatim), Salman Arif(HTI DPD HTI Jatim), Abdul Hamid, Lutfi.

Aksi Longmarch penolakkan kenaikkan harga BBM yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir DPD HTI DPD Jatim ini dihadiri oleh peserta dari kota-kota di Jawa Timur. Adapun rute aksi longmarch kali ini adalah: Grahadi à Jl. Panglima Sudirman (Bambu Runcing) à Patung Karapan Sapi à Jl. Basuki Rahmat à dan kembali ke Grahadi. Para peserta selain menyerukan yel-yel, “BBM Naik, Rezim Khianat, ganti dengan Khilafah”, mereka juga membentangkan spanduk yang berisikan bubuhan tanda tangan masyarakat yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Adapun aksi yang dimulai sejak pukul 08.30 pagi hingga 11.30 ini ditutup oleh pernyataan sikap yang disampaikan oleh Rokhmat S. Labib (Ketua DPP HTI), yakni menyerukan penolakkan rencana kenaikkan harga BBM karena merupakan kebijakan yang dzalim dan sebuah pengkhianatan yang sangat nyata. [ ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*