Perserikatan Bangsa Bangsa, Selasa (27/3) meningkatkan perkiraan jumlah kematian korban untuk kerusuhan di Suriah menjadi lebih dari 9.000 orang.
“Kekerasan di lapangan terus berlanjut,” kata Utusan Urusan Perdamaian Timur Tengah PBB Robert Serry kepada Dewan Keamanan PBB.
“Perkiraan yang layak dipercaya menyebutkan korban tewas sejak awal pemberontakan satu tahun lalu kemungkinan menjadi lebih dari 9.000 orang. Ini sangat mendesak untuk menghentikan pertempuran dan mencegah eskalasi kekerasan lebih lanjut dari konflik itu,” kata Serry.
Jumlah korban baru PBB itu diberikan pada saat Utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan mengumumkan bahwa Presiden Bashar al-Assad telah menerima enam poin rencana perdamaian yang meliputi komitmen untuk mengakhiri semua kekerasan.
Para aktivis hak asasi manusia melaporkan pembunuhan-pembunuhan baru di Suriah terjadi pada Selasa (27/3). Sementara itu Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa lebih dari 9.700 orang telah tewas sejak pemberontakan terhadap Assad dimulai. (mediaindonesia.com, 28/3/2012)