HTI Press. Gelombang penolakan kenaikan harga BBM kembali membahana, termasuk daerah-daerah di Indonesia. Di Pekanbaru, sekitar 300 orang kader dan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Riau mendatangi kantor DPRD Provinsi Riau pada hari Kamis (29/03/12) pukul 08.00 wib untuk menyuarakan penolakan rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April 2012. Massa berdatangan dari berbagai penjuru kota, kaum muda-tua, mahasiswa dan karyawan serta tak ketinggalan ibu-ibu beserta anak-anaknya yang rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk membuktikan bahwa mereka pejuang yang mengorbankan segalanya demi kemuliaan Islam dan umatnya. Di bawah pengawalan dari aparat kepolisian, secara bergantian para orator membakar semangat para peserta aksi untuk menyuarakan ketidakadilan dan kezhaliman penguasa yang saat ini dilakukan secara nyata kepada rakyatnya melalui kebijakan kontroversial menaikkan harga BBM di saat selama ini rakyatnya berusaha keluar dari himpitan persoalan hidup. Seakan-akan penguasa ingin melengkapi penderitaan rakyatnya sendiri.
Di samping berorasi, massa juga membentangkan spanduk, poster, dan baligho, di antara kalimat-kalimatnya : Kenaikan Harga BBM: Asing Untung Rakyat Buntung; Selamatkan BBM Milik Rakyat dengan Syariah dan Khilafah; Sedia Bensin Campur: Campur Penderitaan Rakyat,Campur Kebohongan Penguasa,Campur Tangan Asing, dll. Selain itu, di sepanjang jalan disebarkan ratusan eksemplar Press Release “TOLAK KENAIKAN HARGA BBM, TOLAK LIBERALISASI MIGAS” kepada para pedagang, aparat kepolisian, pengguna jalan dan masyarakat di seputar jalan Jend.Sudirman yang menyaksikan aksi damai tesebut. Aksi ini juga diramaikan dengan aksi teatrikal yang menggambarkan tidak sebandingnya BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) Rp 150.000 dengan beban himpitan ekonomi masyarakat saat ini antara lain : naiknya harga sembako, naiknya TDL, pengangguran , kemiskinan dan kelaparan.
Target aksi juga bermaksud beraudiensi di kantor DPRD. Setelah bernegoisasi dan mengecek kehadiran para anggota dewan, barulah pukul 11.00 wib beberapa utusan peserta aksi diperbolehkan memasuki Gedung DPRD Provinsi Riau untuk menemui anggota dewan yang katanya wakil rakyat tersebut. Delegasi HTI diterima Fraksi dari Golkar, PDI-P, Bintang Reformasi, dan PKS. Dalam pertemuan tersebut delegasi HTI menyampaikan sikap tegasnya mengungkap kebohongan penguasa dalam menzalimi dan mengkhianati rakyatnya sendiri dengan kebijakan menaikkan harga BBM.
Anggota Dewan mengapresiasi positif sikap penolakan kenaikan harga BBM yang disampaikan delegasi HTI. Disampaikan juga bahwa Fraksi Golkar telah menyampaikan nota keberatan kepada pemerintah pusat dan mayoritas Anggota DPRD mendukung langkah tersebut. Sebagai tindak lanjut, anggota dewan ini menegaskan bahwa aspirasi yang disampaikan dari HTI ini selanjutnya akan disampaikan kepada Ketua Dewan dan Pemerintah Pusat. Anggota Dewan juga apresiasi terhadap cara-cara HTI menyampaikan aspirasi karena sangat argumentatif dan didukung data-data. Mereka juga mengharapkan kunjungan berikutnya dari HTI terkait berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Aksi damai ini diliput oleh beberapa media cetak dan elektronik lokal maupun nasional, diantaranya adalah TVRI, Metro tv, RTv, Riau Pos, Haluan Riau, Tribun Pekanbaru dan media online lainnya. Setelah selesai berorasi, audiensi, menyebarkan press release, massa pun membubarkan diri dengan tertib.[] Abu Fawwaz