Dengan memiliki lebih dari 300 hulu ledak nuklir serta menyimpannya di Palestina pendudukan, Israel pantas menyandang julukan gudang senjata pemusnah massal di kawasan. Apalagi Israel merupakan rezim ilegal di kawasan yang tidak tunduk pada Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT). Israel juga tidak mengizinkan tim investigasi Badan Energi Nuklir Internasional (IAEA) untuk meninjau instalasi nuklirnya.
Menurut Sekjen Liga Arab, Nabil el-Arabi, hal inilah yang mendorong negara kawasan dan dunia menuntut masyarakat internasional khususnya organisasi terkait seperti PBB dan IAEA untuk serius menindak Israel.
Dalam pernyataan di KTT Liga Arab ke 23-di Baghdad, dia menilai organisasi internasional ini sepertinya tumpul akibat pelanggaran Barat yang mengintervensi serta menekan organisasi ini, khususnya terkait Israel.
Dukungan pemerintah Barat membuat Israel kian congkak dan berani memproduksi senjata pemusnah massal serta menimbunnya. Bahkan rezim ilegal ini tak segan-segan menggunakan bom uranium yang diperlemah saat menyerang Jalur Gaza.
Eskalasi ancaman dan polusi nuklir Israel kian membuat negara kawasan dan dunia khawatir. Kondisi ini diperkuat dengan semakin banyaknya tuntutan dunia untuk menangani secepatnya dampak mematikan program nuklir rezim Zionis Israel. (republika.co.id, 31/3/2012)
tentu saja Israel tak bisa ditindak karna pembesar-pembesar Amerika serikat kan orang Yahudi! Wataknya keras!