HTI Press. Dukungan terhadap perjuangan penegakan syariah dan khilafah terus mengalir, kemarin (ahad 1/4/2012), Ratusan ulama Sumatera Selatan dan Jambi menyuarakan dukungannnya terhadap hal tersebut. Hal ini terungkap dalam acara Temu Ulama Sumsel dan Jambi yang diadakan oleh DPD HTI Sumatera Selatan, yang diadkan di Aula Musdalifah asrama haji Palembang.
Acara yang mengangkat tema “Peran Ulama dalam Menegakkan Syariah Dan Khilafah” ini menghadirkan narasumber ustadz Ahmad Junaidi ath Thoyyibi dari DPP HTI Jakarta yang diikuti oleh 120 ulama dari berbagai kota/kabupaten di Sumatera Selatan dan Jambi.
Ustadz Junaidi yang akrab di panggil Gus Juned ini memaparkan dalil-dalil alquran dan hadits shaheh dari nabi SAW tentang kewajiban penegakan khilafah. Selain itu beliau juga memaparkan pendapat dari semua imam mazhdab yang ternyata semua madzhab sepakat akan kewajiban penegakan khilafah. “Tidak ada ikhtilaf di kalangan ahli ilmu tentang kewajiban mengangkat seorang imam atau khalifah ini”, demikian Gus Juned dalam paparannya.
Beliau juga menyampaikan metode penegakan kembali khilafah yang harus mengikuti metode atau manhaj nabi, “Nabi berdakwah menyiapkan kader, menyiapkan umat dan menyiapkan tokoh-tokoh yang kemudian membai’at nabi sehingga tegak daulah di Madinah, oleh karenanya para ulama sebagai pewaris nabi wajib melakukan hal yang sama yakni membina kader, membina umat dan membina para tokoh sehingga terwujudnya khilafah akan disegerakan oleh Allah SWT”, ujar beliau.
Setelah pemaparan dari narasumber, acara yang dipandu oleh ustadz Mahmud Jamhur dari DPD HTI Sumatera Selatan ini juga “dipanaskan” dengan tanggapan dari para ulama yang hadir, KH DR (HC) Saiful Hadi Ma’afi dalam tanggapannya mengatakan dengan tegas bahwa beliau siap mendukung dan siap berjuang bersama Hizbut Tahrir, bahkan beliau mengundang Hizbut Tahrir untuk membina para asatidz dan para santri di 2 pesantren yang diasuhnya di kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
Ustadz Drs. H. Abdul Hamid Kho dari jambi juga menyatakan hal yang sama, Mubaligh keturunan ini menegaskan, “apa yang diperjuangkan Hizbut Tahrir harus kita dukung karena Khilafah dan Syariahlah satu-satunya solusi yang akan menyelesaikan persoalan umat, masalah umat ini tidak bisa diselesaikan dengan demokrasi kapitalis atau sosialis”, ucapnya dengan lantang yang disambut dengan pekik takbir oleh para peserta temu ulama.
KH Mukhlis Mansyur, dai yang juga pengajar di ponpes Al Ittifaqiyah Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir juga menyatakan hal yang senada, beliau mendorong Hizbut Tahrir untuk terus maju berdakwah hingga menyentuh lapisan masyarakat bawah hingga di daerah-daerah terpencil, agar opini syariah khilafah juga bergema di pedesaan, demikian saran beliau.
Ustadz Mahmudin SAg, dai yang juga Wakil Sekretaris MUI Sumsel juga menyatakan optimis bahwa apa yang diperjuangkan Hizbut Tahrir insya allah akan segera terwujud, sebagaimana sekarang juga nampak bahwa dukungan umat kepada Syariah, Khilafah dan Hizbut Tahrir semakin hari semakin positif, “Makin banyak umat dari berbagai lapisan yang mendukung dan berjuang bersama Hizbut Tahrir, oleh karenanya umat harus segera berjuang bersama HTI agar Allah segera menolong kita”, ujar Mahmudin.
Acara yang ditutup sebelum adzan Dzuhur ini juga dimeriahkan dengan selingan nasyid “Qur’anuna” yang dibawakan oleh Ustadz Suaidy dari Jambi, para ulama tampak sangat antusias dan bersemangat untuk melakukan dakwah menegakkan Khilafah dan Syariah. [LKUS2]
ALLAHU AKBAR…!
DARI UJUNG PULAU SUMATERA, BJUANG TUK TEGAKNYA SYARIAH DAN KHILAFAH…!!!!