Ikhwanul Muslimin Temui Pejabat AS di Gedung Putih

Pejabat Amerika Serikat menerima wakil Ikhwanul Muslimin Mesir di Gedung Putih, Washington, AS, Selasa (3/4). Agenda pertemuan itu adalah sebagai upaya Dewan Keamanan Nasional AS memperluas komunikasi dengan Ikhwanul Muslimin yang muncul sebagai partai politik baru pascarevolusi Mesir tahun lalu.

Ikut terjunnya Ikhwanul Muslimin dalam bursa pemilihan Pemilu Presiden Mesir, menjadikan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok Islam berpengaruh dalam pergolakan Timur Tengah.

Para wakil Ikhwanul Muslimin yang mengunjungi Gedung Putih disambut staf Dewan Keamanan Nasional AS. Sumber dari Gedung Putih mengatakan, pertemuan ini adalah bukan kali pertama. Sebab, dalam beberapa bulan terakhir senator dari Partai Republik, Lindsey Graham dan John McCain serta pejabat dan anggota parlemen AS sudah beberapa kali melakukan pertemuan di berbagai tempat.

Dalam pertemuan di Gedung Putih, Juru Bicara Dewan Keamanan AS, Tommy Vietor mengatakan, pihaknya menekankan pada Ikhwanul Muslimin akan pentingnya hak minoritas. Termasuk permasalahan kaum perempuan serta masalah keamanan regional.

“Kami percaya pertemuan ini demi kepentingan Amerika Serikat untuk terlibat dengan semua pihak yang berkomitmen untuk prinsip-prinsip demokrasi, terutama non-kekerasan,” kata Tommy Vietor seperti dilansir Middle East Online, Kamis (5/4).

Sebelumnya sayap politik Partai Kebebasan dan Keadilan Ikhwanul Muslimin, resmi mengusung Wakil Mursyid (pemimpin tertinggi) Ikwanul Muslimin, Khairat Al Shater sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden Mesir pada 23 Mei 2012 mendatang. (republika.co.id, 5/4/2012)

One comment

  1. ” .. pihaknya menekankan pada Ikhwanul Muslimin akan pentingnya hak minoritas”, lalu hak mayoritas kaum muslim utk berhukum kpd Syariah dan agar tdk dicampuri tangan2 kotor Penjajah tidak penting ?? apakah hal itu telah ditekankan juga utk Amerika dan negara2 Eropa sendiri, thd pentingnya hak minoritas umat muslim dsana ?? kenapa malah paranoid dan spt psikopat dlm memperlakukan kaum muslim yg minoritas ??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*