Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Kamel Amr seraya memperingatkan upaya untuk mempersenjatai pemberontak Suriah, mengatakan langkah tersebut bisa mengarah pada perang sipil besar-besaran di negara itu.
Amr membuat pernyataan pada Senin (2/4), menyerukan solusi damai bagi situasi di Suriah, seperti dikutip Press TV.
“Kami ingin memberi kesempatan kepada Utusan Khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah, Kofi Annan untuk melihat apa yang akan terjadi. Saya berharap akan ada solusi non-militer atas krisis tersebut melalui inisiatif negara-negara Arab,” tambahnya.
“Menurut Mesir, mempersenjatai oposisi Suriah akan meningkatkan tingkat pembunuhan dan akan mengubah situasi di Suriah secara keseluruhan ke arah perang saudara,” tegas Amr.
Komentar itu muncul sehari setelah perwakilan dari Barat dan beberapa negara Arab bertemu di Turki untuk membahas situasi di Suriah.
Pada Ahad, beberapa negara-negara Arab Teluk Persia dan Amerika Serikat berjanji akan mengucurkan dana 100 juta dolar untuk membayar gaji dan membeli peralatan komunikasi bagi pemberontak Suriah yang melawan pemerintah.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret 2011 dan banyak orang, termasuk pasukan keamanan, tewas dalam kekerasan itu. (republika.co.id, 4/4/2012)