Ratusan warga di kota “Aktobe” dan “Simi” yang terletak 600 kilometer sebelah timur ibukota Kazakhstan, Astana, memprotes terhadap perusahaan minuman keras (miras) yang memasang lafadz “Allah” di botol minumannya.
Mereka mengharuskan perusahaan yang memproduksi minuman keras itu untuk meminta maaf secara resmi dan menarik semua botol miras dari pasar.
Adanya iklan berupa label plastik yang ditempel pada leher botol minuman dengan tulisan dalam bahasa Arab “quwatullah takfi kulla ahadin, kekuatan Allah cukup bagi setiap orang” yang telah beredar di pasar-pasar wilayah timur Kazakhstan memicu gelombang kemarahan di kalangan para imam masjid. Dan mereka mulai melakukan kampanye serangan elektronik pada minuman tersebut, serta mengingatkan bahwa Islam melarang minuman keras (beralkohol).
Perusahaan miras ini kemudian melemparkan kesalahan pada perusahaan miras Rusia yang menjadi mitranya sebagai pihak yang bersalah, dengan memasang iklan berbahasa Arab, di mana ia mengira bahwa iklan itu merupakan model propaganda dengan menggunakan bahasa lokal (islamtoday.net, 11/4/2012).
nahhh. keulang lagi kan,,, penghinaan terhadap Islam ….
sampe kapan coba??? sedih, Islam yg Mulia pada dihinakan kaya gini…. karena ga ada yg Melindungi, Umat Islam SEKARANG br bisa melindungi lewat kekuatan yg tgolong “lemah” klw dibandingin Negra2 Penjajah itu….
namanya juga Umat lawan negara (dg kekuatan yg lengkap n kompleks)…
nah, mestinya jd Mikir,,,
Umat Islam jg Butuh Negara yg MAU dan MAMPU melindungi Islam dan umatnya,,,
dan itu hanya KHILAFAH…
itu kenyataan…