Sekjen PBB Ban Ki-moon pada hari Kamis kemarin (19/4) menyebut pengambilalihan ladang minyak yang diperselisihkan (Heglig) di Sudan sebagai “tindakan ilegal” dan menyerukan kedua negara untuk menghentikan bentrokan perbatasan yang bisa menuju ke perang terbuka.
“Saya menyerukan Sudan Selatan untuk segera menarik pasukannya dari Heglig. Ini merupakan pelanggaran atas kedaulatan Sudan dan tindakan tersebut jelas ilegal, “kata Ban, kepada wartawan.
“Saya juga menyerukan kepada pemerintah Sudan untuk segera menghentikan penembakan dan pengeboman di wilayah Selatan Sudan dan menarik pasukannya dari wilayah sengketa,” ujarnya.
“Saya mengharapkan kedua pemerintah perlunya mengakhiri pertempuran dan kembali ke jalur negosiasi. Namun mereka belum mengindahkan panggilan kami. ” (eramuslim.com, 20/4/2012)