Calon presiden dari partai Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir tidak akan menggunakan slogan kelompoknya “Islam adalah solusi” untuk pemilihan mendatang.
Kandidat kelompok itu, Mohamed Morsy akan berkampanye di bawah slogan “Renaissance adalah kehendak bangsa” setelah Komisi Pemilihan Presiden melarang penggunaan motto.
Ahmed Abdel Aaty, koordinator umum untuk kampanye Morsy mengatakan motto baru akan digunakan dalam kampanye.
Pada konferensi pers, Morsy mengatakan orang-orang mengkritik motto lama dengan mengatakan terlalu longgar dan tidak merefleksikan platform politik tertentu. Dia melanjutkan bahwa proyek renaissance kelompoknya menerjemahkan motto ke dalam ide-ide yang berlaku, lapor MENA.
Abdel Moneim abdel Maqsoud, pengacara Ikhwan mengkritik apa yang dia sebut sebagai ancaman komisi pemilihan umum merujuk pada slogan lama.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (23/4/2012), Abdel Maqsoud mengatakan kepala komisi, Hatem Bagato menolak motto dengan mengatakan itu terlalu relijius.
Abdel Maqsoud lebih lanjut mengklaim bahwa slogan adalah politik, bukan relijius, disebutkan dalam peradilan administrasi sebelumnya yang memutuskan bahwa motto sesuai dengan Pasal 2 Deklarasi Konstitusi yang menyatakan bahwa Syariah Islam adalah sumber utama undang-undang.
Dia membela legalitas motto terlepas apakah Morsy akan menggunakannya atau tidak. Ketika Morsy membahas motto lama pada konferensi sebelumnya, dia menyebutnya sebagai pendekatan untuk platform pemilihannya, bukan sebagai slogan kampanye, ujar Abdel Maqsoud.
Slogan lama yang sama ditolak dalam pemilu parlemen pada tahun 2005 oleh komisi pemilihan untuk alasan yang sama. (haninmazaya/arrahmah.com Kamis, 26 April 2012 06:26:22)
berbicara syariat saja ga berani, apalagi mau menerapkan islam