Konflik Suriah Kembali Renggut 24 Nyawa

Korban jiwa kembali berjatuhan akibat konflik berkepanjangan di Suriah. Setidaknya 24 orang tewas dalam bentrokan antara pasukan pemerintah dan para pemberontak hari ini. Kejadian ini terjadi hanya beberapa jam setelah PBB kembali menyerukan semua pihak untuk menghormati gencatan senjata.

Sekjen PBB Ban Ki-moon menegaskan, penting bagi pemerintah dan oposisi Suriah untuk bekerja sama penuh dengan pasukan pengamat PBB yang dikirimkan ke negeri itu. Pasukan PBB tersebut dikerahkan untuk mengawasi kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku 12 April lalu.

Namun seruan pemimpin badan dunia itu sia-sia. Para pengamat HAM melaporkan kekerasan terus terjadi. Bahkan pada Senin, 30 April kemarin, serangkaian ledakan bom di Suriah menewaskan lebih dari 20 orang.

Para korban yang tewas hari Selasa ini seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (1/5/2012), terdiri dari 10 warga sipil, yang tewas akibat serangan mortir pasukan Suriah serta 12 tentara Suriah yang tewas dalam baku tembak dengan para pemberontak.

Bahkan menurut kelompok HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, 9 orang dari satu keluarga termasuk di antara 10 orang yang tewas dalam serangan pasukan Suriah di sebuah desa di Provinsi Idlib. Disebutkan bahwa sebuah mortir mengenai rumah keluarga tersebut di Desa Mashmashan, dekat Kota Jisr al-Shughur. Di antara mereka yang tewas termasuk empat wanita dan dua anak-anak.

Di luar Damaskus, seorang pria berumur 80 tahun tewas di Kota Qatna akibat tembakan dari sebuah minibus. Menurut warga setempat, kendaraan tersebut milik pasukan keamanan Suriah.

Sementara di Provinsi Deir Ezzor, 12 tentara tewas dalam kontak senjata dengan para pemberontak. Seorang warga sipil juga tewas dalam baku tembak pasukan Suriah dan pemberontak di daerah Busayra di provinsi tersebut. (detiknews.com, 1/5/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*