Wujudkan Intelektualitas dan Idealisme Menuju Peradaban Gemilang
HTI Press. Kondisi pendidikan tinggi saat ini masih berada dalam persimpangan antara harapan dan realita. Harapan ingin mencetak para intelektual muda yang siap terjun ke masyarakat masih belum didapatkan. Sedangkan mahasiswa semakin bersikap pragmatis, hedonis, materialis, dan individualis. Dilema keadaan itulah yang membuat MHI Chapter USU mengadakan seminar bertajuk ‘Saatnya Mahasiswa Mewujudkan Intelektualitas dan Idealisme Menuju Peradaban Mulia’ pada Ahad (6/5). Lebih dari delapan puluh mahasiswi USU, UISU (Universitas Islam Sumatera Utara), UMN (Universitas Muslim Nusantara), UMSU (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara), UMA (Universitas Medan Area), dan Universitas Al-Wasliyah hadir memenuhi ruangan Peradilan Semu Fakultas Hukum USU. Pembicara pertama Nurhabibah Batubara adalah seorang mahasiswi FE USU memaparkan materi tentang kondisi mahasiswa saat ini dan akar masalah kenapa kondisi ini terjadi. Akibat sistem pendidikan kapitalisme, tujuan mahasiswa kuliah hanyalah sebagai legalitas untuk mendapatkan gelar sarjana sehingga bisa dipakai untuk bekerja.
Sedangkan pembicara kedua Linda Wulandari, S.Pt -walau berhalangan hadir, digantikan oleh Honriani Nasution, ST. Tetapi hal itu tidak mengurangi semangat mahasiswi untuk mendengarkan solusi Islam mengatasi hal ini semua. Para agent of change dan iron stock ini serius mendengarkan materi yang dijelaskan. Acara yang digelar merupakan rangkaian acara yang dilakukan MHTI menuju acara puncak ‘Konferensi Intelektual Muslimah’ pada 20 Mei mendatang di UI. Untuk semakin memantapkan pemahaman tentang fakta mahasiswa saat ini dan solusi Islam untuk mengatasi ini semua, panitia membuat FGD (Focus Group Discussion/Kelompok Kecil) setelah acara seminar berlangsung. Tak ketinggalan surat kabar Sumut Pos dan stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumut ikut ambil bagian dalam meliput acara ini.[]
Subhanallah..
Ttp semangat para agen perubahan.
Semoga para intelektual menyadari, ketidak bangkitan n terpuruknya
mreka berakar dari sistem yang salah..
Orang-orang yang yakin akan janji Allah swt. akan menjadi bagian dari garda perjuangan kaum intelektual muslim, dan saya yakin orang-orang (yang mampu) itu adalah “KITA”!
See u @ Konferensi Intelektual Muslimah 20 mei 2012