HTI Press. Palangka Raya. “Kebiasaan judi dan miras tidak ada dalam adat Dayak!” ujar Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Tengah yang asli Dayak itu, menanggapi semakin maraknya judi dadu gurak dan miras, Selasa (8/5) di Mapolresta Palangkaraya.
Hal itu dinyatakannya kepada Kapolresta Palangkaraya AKBP I Nyoman Artana saat kunjungan silah ukhuwah sekaligus memperkenalkan visi misi Hizbut Tahrir sebagai organisasi dakwah non kekerasan.
Di akhir pertemuan, Kapolres menyerahkan cinderamata berupa plakat Polresta Palangkaraya dan Delegasi HTI menyerahkan majalah politik dan dakwah al-wa’ie dan buku Manifesto Hizbut Tahrir untuk Indonesia (Indonesia, Khilafah dan Penyatuan Kembali Dunia Islam).[]