Mahasiswa Muslimah Jakarta Siap Berjuang Wujudkan Peradaban Mulia Dan Bermartabat Dengan Syari’ah – Khilafah

Jakarta, HTI Press. “Siapkah teman-teman berjuang mewujudkan peradaban mulia dan bermartabat dengan Syari’ah dan Khilafah?”.  “Siaap!!!”. Demikian teriakan hampir 150 mahasiswa muslimah se Jakarta  menggema di dalam gedung UWCW, Cijantung Jakarta Timur. Bukti kesiapan mereka berkontribusi dalam upaya perubahan ini diungkapkan dalam acara Seminar Pendidikan yang diadakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, DPC Ciracas Jakarta Timur, Ahad, 13 Mei 2012. Acara yang berlangsung dari jam 09.30 – 12.30 WIB ini mengambil tema “Kontribusi Mahasiswa Muslimah dalam Mewujudkan Peradaban Mulia dan Bermartabat”. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut KONFERENSI INTELEKTUAL MUSLIMAH untuk BANGSA di Graha Saba Widya Wisma Makara UI 20 Mei 2012.

Dibuka oleh duet pembawa acara yang energik, Wiwid dan Aisyah, membuat acara menjadi berbeda dengan seminar kebanyakan. Peserta pun segera tertulari dengan semangat yang luar biasa. Ditunjukkan dengan ke-aktif-an mereka menjawab setiap pertanyaan maupun pernyataan ringan yang dilontarkan oleh kedua pembawa acara, ciri khas mahasiswa yang selalu ingin eksis dan ingin tampil dalam setiap kesempatan.

Moderator acara, Crafty Rini Puteri, mahasiswi Universitas Negeri Jakarta mengambil alih acara selanjutnya, dengan mengundang dua pembicara yang luar biasa, yaitu Mike Martaleta (Mahasiswi HI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga Duta Mahasiswa Indonesia – Harvard National Model United Nation PBB 2011). Dan pembicara kedua, Catur Rosidati, S.Km. M.Km (Dosen FKM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Menurut mbak Mike, sapaan akrab pembicara pertama, peranan mahasiswa di dalam masyarakat adalah sebagai agent of change, moral force dan social control. Tetapi dalam konteks kekinian, peranan itu telah mengalami pergeseran nilai dan tujuan. Mahasiswa kini tak lagi idealis. Banyak peranan mahasiswa yang diboncengi oleh kepentingan tertentu. Sebuah fakta mencengangkan yang menunjukkan bahwa kondisi mahasiswa saat ini sangat memprihatinkan. Sehingga wajarlah, pergerakan – pergerakan yang mereka lakukan belum membuahkan hasil hingga sekarang. Selain itu, juga karena perjuangan yang mereka lakukan belum memiliki taring yang tajam dan tidak mempunyai landasan yang kuat dan mendasar, yaitu Islam, papar mbak Mike dengan semangat.

Menyambung pemaparan dari pemateri pertama, Ibu Catur Rosidati, sebagai pembicara kedua, menegaskan juga bahwa belum adanya perubahan hingga sekarang, meskipun banyak aktivitas perubahan yang dilakukan mahasiswa, adalah karena SALAH MEMILIH SOLUSI! “Selama solusinya masih berada di seputar sistem saat ini (kapitalis-sekuler), maka selamanya tidak akan membawa perubahan!”, tegas beliau. Hanya  satu solusi yang ditawarkan yaitu SISTEM ISLAM. Sistem yang akan mewujudkan peradaban mulia dan bermartabat. Amiin. Allaahu Akbar!

2 comments

  1. Saatnya perempuan Indonesia menyadari bahwa visi politik yang benar untuk perubahan adalah Khilafah. Sungguh…tiada keraguan akan hal itu, Khilafah janji Alloh. Pasti. Siapa mau berjuang menegakkannya?

  2. Khilafah is the real solution….!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*