Maktab I’lamiy
Hizbut Tahrir Indonesia
NO: 225/05/12 | 22 Mei 2012/1 Rajab 1433 H
PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
“MENOLAK KEHADIRAN LADY GAGA”
Sebagai rangkaian tur dunia, penyanyi kontroversial asal Amerika Serikat, Lady Gaga, pada 3 Juni 2012 nanti direncanakan akan mengadakan konser di Gelora Bung Karno, Jakarta. Konser ini disebut-sebut bakal menjadi konser terbesar di sepanjang sejarah konser di Indonesia. Hingga kini dikabarkan 40 ribu tiket telah terjual, dan panitia masih terus menambah jumlah tiket.
Tapi rencana konser itu mendapat tentangan keras dari banyak pihak. Pasalnya, Lady Gaga yang albumnya sudah terjual jutaan kopi, dikenal berperilaku sangat buruk. Dalam setiap konsernya, Lady Gaga selalu mengumbar pornografi dan pornoaksi melalui pakaian dan tingkah lakunya di atas panggung. Bukan hanya itu, syair lagu-lagunya juga banyak menyeru kebebasan seks, termasuk homoseksualitas dan lesbianisme. “Tidak ada batasan atau peraturan dalam hal cinta”, cetus Gaga. Selain mengusung kebebasan tanpa batas, syair lagu-lagu Lady Gaga juga banyak mengandung unsur penyembahan terhadap setan dan pengabaian terhadap nilai-nilai agama dan Tuhan. Jadi jelas sekali, bahwa yang diusung oleh Lady Gaga dalam lagu-lagu dan konsernya tidak lain adalah kebatilan dan kemungkaran.
Berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:
1. Menolak penyelenggaraan konser Lady Gaga, karena hal itu merupakan sebuah kemungkaran yang pasti akan menimbulkan kemudharatan atau kerusakan. Oleh karena itu, rencana konser itu harus dihentikan, bukan dibiarkan apalagi didukung.
2. Mendukung keputusan Polda Jaya untuk tidak memberikan rekomendasi penyelenggaraan konser Lady Gaga. Mestinya bukan hanya Kapolda Jaya, tapi juga Mabes Polri tidak memberikan rekomendasi atas konser itu. Dan selanjutnya pemerintah melarang sama sekali konser-konser semacam itu dari manapun asal artisnya. Dalam pandangan Islam, adalah menjadi tugas penguasa untuk menghentikan setiap kemungkaran di tengah masyarakat. Bukankah Nabi Muhammad SAW sudah memerintahkan, bahwa siapa saja yang melihat kemunkaran, ubahlah dengan tangannya (kekuasannya); jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya; dan jika pun dengan lisan tidak mampu juga, maka cukup dengan doa, yakni tidak ridha atas kemunkaran itu. Itulah, kata Nabi SAW, selemah-lemah iman. Ingat, pemerintah yang berdiam diri dan membiarkan begitu saja tiap kemungkaran berkembang di tengah masyarakat pasti akan mendapatkan adzab di Akhirat kelak.
3. Menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk sungguh-sungguh berjuang bagi tegaknya kembali syariah dan khilafah. Pertentangan antara pihak yang menentang konser Lady Gaga dan yang mendukungnya tidak lain dipicu oleh berkembangnya nilai-nilai materialisme di tengah-tengah masyarakat yang bersumber ideologi kapitalisme dimana segala sesuatu diukur dari sudut kepentingan ekonomi (bisnis) sedemikian rupa sehingga nilai-nilai agama (Islam) diabaikan. Dengan syariah, masyarakat dan pemerintah akan memiliki tolok ukur yang sama sehingga setiap bentuk kemungkaran, seperti konser Lady Gaga, akan dengan mudah disikapi. Selanjutnya di bawah Khilafah, syariah akan diterapkan secara kaffah termasuk di bidang seni dan budaya sehingga akan terbentuk sebuah seni dan budaya yang dipenuhi oleh nilai-nilai tauhid, yang menyebarkan kebaikan, ketaatan dan keagungan; bukan sebaliknya seperti yang saat ini berkembang, yakni budaya hedonisme yang menyebarkan pornografi, pornoaksi, seks bebas dan pengabaikan terhadap nilai-nilai agama seperti yang selalu ditunjukkan oleh Lady Gaga dalam tiap lagu dan konser-konsernya di berbagai tempat.
Hasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashiir
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com