Imam al-Khuthabi dalam “Ma’âlim As-Sunan” meriwayatkan hadits yang terdapat dalam “Sunan” Abu Dawud, dari Abu Darda’ ra. di mana ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Seorang mukmin senantiasa menjadi orang yang rajin ibadah dan shalih selama ia belum terkena darah yang haram, sehingga apabila ia sudah terkena darah yang haram, maka ia akan menjadi orang yang malas ibadah dan akhirnya jatuh pada kecelakaan dan kesengsaraan.”
*** *** ***
Allah SWT benar-benar mengagungkan kesucian darah seorang Muslim dalam banyak nash (dalil syara’). Bahkan, Allah mengancam orang yang membunuh seorang Muslim secara sengaja dan terencana dengan beragam azab yang pedih. Hadits ini menjadi dalil bahwa setiap orang yang tidak membunuh seorang Muslim di medan perang, maka baginya pintu taubat sangat luas dan terbuka. Sebaliknya, akan menjadi sempit bahkan hampir tertutup baginya pintu taubat apabila ia membunuh saudaranya yang muslim.
Semua itu adalah bagi seseorang yang telah membunuh saudaranya sesama Muslim. Lalu, bagaimana dengan orang yang terus melakukan pembunuhan, penyiksaan, teror dan penangkapan terhadap kaum Muslim?!
Bagaimana dengan penguasa tiran Suriah, sementara ia terus-menerus melakukan pengrusakan tanaman dan binatang ternak, serta membantai manusia-manusia tak berdosa?!
Bagaimana dengan penguasa tiran Yaman, yang melakukan pembantaian dan menumpahkan darah kaum Muslim di rumah-rumah Allah?!
Bagaimana dengan Fir’aun Mesir yang menghalangi wakil rakyat menyentuh para penjahat dunia, bahkan ia berkomplot untuk memuluskan semua konspirasi?!
Bagaimana dengan tiran Libya yang telah menghabiskan puluhan tahun dalam menumpahkan darah tanpa alasan yang sah, dan meremehkan kesucian darah kaum Muslim?!
Bagaimana dengan tiran Tunisia yang memberikan Iblis dan tentaranya kekuasaan atas tanah hijau, kemudian menjadikannya hitam karena berbagai kerusakan, ketelanjangan dan ketidakadilan?!
Bagaimana para tiran Hijaz, Najd dan jazirah Arab pada umumnya, di mana mereka benar-benar telah menyerahkan semua aset umat kepada para tuan mereka di Barat?!
Bagaimana dengan semua penguasa kaum Muslim saat ini, di mana tidak ada seorang pun dari mereka yang bersih dari darah kaum Muslim?!
Sungguh, sangat aneh mereka ini. Mereka terus-menerus melakukan pembunuhan. Bahkan sebagian besar dari mereka tidak peduli sama sekali dengan azab Allah yang dipersiapkan-Nya untuk orang-orang yang lalim.
Namun, apa sikap kita terhadap mereka?
Apakah kita orang-orang yang diam? Atau berusaha untuk mengatasinya? Atau kita justru sebagai orang-orang yang menolong mereka?
Jika menambal baju dan memperbaiki sandal salah satu dari orang-orang lalim itu merupakan bentuk bantuan kepadanya dalam melakukan kezaliman, maka masing-masing kita hendaklah mengambil sikap kepadanya.
Entah diam saja tidak mengatakan kebenaran, dan itulah setan yang bisu.
Atau memperjuangkan kebenaran dengan terang-terangan, dan itulah orang mukmin yang setia kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.
Atau setia kepada para penindas atau menolongnya, dan itulah orang yang tidak ada bedanya dengan mereka dalam hal kejahatan dan pembantaian yang dilakukannya.
*** *** ***
Selamatkan diri kalian dari azab Allah di hari kiamat. Ingat! Orang yang akan selamat dari dari azab Allah hanyalah orang yang datang kepada-Nya dengan hati yang sehat dan membawa pahala amal-amal shalih.
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 22/5/2012.