Konawe Selatan. HTI Press. “Mengapa Hizbut Tahrir seolah-olah musuh pemerintah?” tanya Subhan, Kepala SMAS DDI Ranomeeto, saat ditemui Lajnah Khusus Sekolah (LKS) HTI Sulawesi Tenggara, medio Mei 2012 di SMAS DDI Ranomeeto, Konawe Selatan.
Menjawab pertanyaan itu, Koordinator LKS HTI Sultra Eko Irwanto menyatakan harus dijelaskan dulu apa yang dimaksud dengan “musuh pemerintah” dan apa saja indikatornya sebuah organisasi dikategorikan musuh pemerintah.
“Kalau kita sepakat bahwa yang menjadi musuh pemerintah itu adalah pihak-pihak yang merugikan bangsa Indonesia maka marilah kita coba melihat secara menyeluruh siapa yang menyebabkan negara ini menjadi bangkrut, yang menyebabkan munculnya tindakan amoral, menyebabkan menyuburnya tindak kriminal, seks bebas?” tanya Eko retorik.
Maka, lanjutnya, bila masyarakat mau memperhatikan secara jernih maka akan mendapatkan kapitalis asing dan anteknyalah yang merugikan bangsa ini. Mereka menyebarkan ide-ide sesat seperti sekulerisme dan kapitalisme yang menyebabkan tumbuhnya kehidupan materialistik dan hedonistik yang menyebabkan rakyat Indonesia semakin terpuruk. Kekayaan alam yang sejatinya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat pun diselewengkan menjadi kesejahteraan asing dan anteknya.
“Jika demikian adanya sangat tidak berlebihan kalau tuduhan itu (musuh pemerintah, red.) diarahkan ke pejuang sekulerisme dan kapitalisme,” ujarnya.
Sedangkan Hizbut Tahrir, bebernya, justru akan menyelamatkan bangsa Indonesia ini dari penjajahan kapitalisme global menjadi negara independen. Negara yang tegak di atas kaki sendiri, menjadi negara adi daya di dunia, menjadi negara yang mensejahterakan rakyatnya, dll. Makanya Hizbut Tahrir selalu menyatakan selamatkan Indonesia dengan syariah dan khilafah.
“Kalau bukan dengan syariah dan khilafah negara ini akan galau terus!” ujarnya.
Selain ke DDI, LKS selama medio Mei bersilaturahmi ke beberapa sekolah lainnya, termasuk ke SMAN 5 Kendari.[]
(bajubatik tengah ) kepala sekolah SMAN 8 Kendari
(kanan) Kepala sekolah SMAN 5 Kendari
(Tengah) Kepala sekolah SMAS DDi ranomeeto
(tengah) Wakasek kepala sekolah SMPN 1 Ranomeeto