MHTI Ciputat Latih Guru Hebat dan Tangguh
HTI Press. Menyedihkan, saat ini mata kita selalu disajikan berbagai menu kerusakan generasi, di berbagai media ditampilkan penyalahgunaan narkoba, tawuran, konser-konser musik yang menghambur-hamburkan uang dan kerap kali diiringi kebrutalan minum-minuman keras, campur baur, menjajakan aurat hingga sex bebas. Dunia Pendidikan menjadi tumpuan untuk memperbaiki kerusakan generasi tersebut dan Guru adalah figur sentral dalam dunia pendidikan.
Berangkat dari fakta di atas MHTI Ciputat – Tangsel menyelenggarakan Training bertajuk GURU TANGGUH DAN HEBAT pada hari kamis, 17 mei 2012 pukul 08.30 – 15.00 bertempat di TK Bunayya Gintung – Ciputat. Sekitar 50 peserta guru dari Ciputat – Pamulang memadati ruangan. Training di pandu oleh Ibu Ela dan Ibu Lusi, materi pertama berjudul “Sukses menghantarkan Anak Baligh” disampaikan oleh Ibu Aam Siti Lasmanah, S.Si. Beliau memaparkan potensi hidup anak, bahwa anak bukanlah robot, anak adalah manusia juga. Dengan mengenali potensi hidup anak, memudahkan guru dan orang tua dalam mendidik dan menyelesaikan masalah anak, sehingga anak siap memasuki masa – baligh dimana anak harus terikat dengan aturan Allah SWT. Materi kedua berjudul “Selamatkan Remaja dari Pergaulan Bebas” dipaparkan oleh Ibu Ani Ruhaini, SE. Beliau menggambarkan kerusakan pergaulan remaja dan Solusinya menurut sistem pergaulan dalam Islam..
Materi ketiga dipandu oleh Ibu Ela berjudul “Menjadi Guru Hebat dan Profesional” disajikan dalam bentuk diskusi kelompok dan simulasi. Dari hasil diskusi disimpulkan bahwa : Pofil guru hebat adalah guru yang berkepribadian islam, kafaah, Himmah, Amanah dan jama’ah. Guru Hebat dan profesional akan melahirkan siswa yang berkepribadian Islam dan Prestatif. Guru hebat dan professional hanya terwujud dari Sistem yang hebat, Sistem yang bersumber dari pencipta manusia, sistem yang memberikan jaminan Profesionalitas guru yaitu sistem Khilafah Islamiyah.
Peserta tampak semangat dan antusias mengikuti seluruh rangkaian training mulai dari games, simulasi, menyimak materi, dan diskusi. Training ditutup dengan Do’a.[]