Usia lanjut tidak menghalanginya beriltizam, ia pun ingin mati di jalan dakwah, kini dirinya telah memilih salah satu dari dua kemuliaan: hidup mulia atau mati syahid. Inna Lillahi wa inna ilayhi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Satirman (75 tahun). Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Banjar ini mengalami kecelakaan di jalan sepulang Konferensi Tokoh Umat (KTU) Jawa Barat, Ahad 27 Mei 2012.
Pada pengadaan maktab HTI Banjar, ia termasuk orang yang pertama yang berkomitmen bahkan di atas batas minimal. Saat info KTU digulirkan ia segera menunaikan kewajibannya, keterbatasan ekonomi tak jadi penghalang. Ia tak pernah absen dalam setiap kegiatan hizbut tahrir, saum sunnah dijalankannya, qiyamulail menghiasi tiap malam-malamnya, tabi’ah hizbiyah telah menjadi kesehariannya, mati syahid impiannya, tegaknya khilafah kerinduannya.
Pada salah satu puteranya yang juga daris, ia pernah berpesan, bahwa ia ingin mati di jalan dakwah, kini ia telah memilih salah satu dari dua kemuliaan: hidup mulia atau mati syahid. Selamat jalan wahai pejuang, sahabat… semoga Allah menempatkanmu di surga-Nya.
Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa’afihi, wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wawassi’ madkhalahu, waj’al jannah maswan lahu, waj’al ahlahu minal shabiriin. Aamiin.
Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa’afihi, wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wawassi’ madkhalahu, waj’al jannah maswan lahu, waj’al ahlahu minal shabiriin. Aamiin.
KAMI AKAN LANJUTKAN CITA-CITA dan PRJUANGANMU……..
subhanallah…kebulatan iman beliau memancar hingga nafas terahirnya…
malu rasanya bila kami yang muda tak bisa mencapai lalu melampaui batas prestasi yang engkau gapai ya ustadz…
padahal tenaga dan pikiran kami telah melampaui apa yang engkau punyai… maka malulah kami bila kami tak bisa melampaui usahamu…
taburan doa dan komitmen perjuangan kami menyertaimu…
Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa’afihi, wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wawassi’ madkhalahu, waj’al jannah maswan lahu, waj’al ahlahu minal shabiriin. Aamiin
semoga Allah memberikan firdaus sebagai balasannya
Insya Allah kami akan menyusul. Namun, saat ini kami harus meneruskan perjuangan Anda, dengan semangat MENYUSUL ANDA!!
innalillahi wainnailaihroji’un….