Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menggelar konferensi tokoh umat sebagai respon terhadap sejumlah permasalahan bangsa, terutama di bidang ekonomi.
Ketua Bidang Politik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) wilayah Sulsel Mustajab di Makassar, Rabu, menjelaskan, konferensi yang akan diikuti oleh tokoh agama di Sulsel dan Sulawesi Barat tersebut bertujuan untuk membangun persamaan visi dengan berbagai elemen masyarakat tentang pembangunan dan solusi permasalahan bangsa, khususnya di bidang ekonomi.
Dalam pertemuan yang rencananya digelar di Baruga A.P Pettarani di Unversitas Hasanuddin Makassar, 17 Juni 2012 diantaranya akan fokus pada cara pengelolaan sumber daya alam dan penyusunan APBN berdasarkan konsep syariah.
“Kalau selama ini kami banyak muncul di jalan, itu hanya bagian dari respon kami terhadap permasalahan bangsa. Respon sebenarnya yang diharapkan adalah melalui regulasi yang tepat. Kami menawarkan sistem regulasi berbasis syariah,” jelasnya.
Pihaknya terlebih dahulu akan melihat kesadaran dan kesiapan masyarakat serta tokoh terhadap sistem yang ditawarkan tersebut.
Salah satu jalan keluar yang ditawarkan adalah sumber daya alam yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedangkan jika dikelola asing, disewakan.
Berdasarkan data, pihaknya mencatat 84 persen sumber daya alam minyak dan gas dikelola oleh pihak asing.
Selain di Makassar, konferensi serupa sebelumnya juga telah digelar di Bandung dan juga akan diselenggarakan di Surabaya, Medan, Yogyakarta dan Kendari. Secara nasional, konferensi ini akan digelar di Jakarta pada 21 Juni 2012. (ANTARA, 30/5/2012)