HTI Press, Bogor- Ketua SP PLN APJ Kota Bogor Abdirrahman menyatakan perlu standar Al-Qur’an dalam menilai suatu perbuatan. “Betul, Indonesia saat ini memang dilanda liberalisasi budaya. Apa yang terjadi dalam kasus Lady Gaga menunjukkan bahwa akal menjadi standar kebenaran, bukan Al- Qur’an,” ujarnya kepada delegasi LKP DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bogor, Senin [28/5] di ruang kerjanya.
Abdirrahman juga menyatakan tidak habis pikir kenapa justru yang setuju dengan konser Lady Gaga itu adalah para orang yang dikatakan intelektual. “Kenapa mereka, para intelektual itu berargumentasi, ini kan kebebasan dalam mengekspresikan seni. Ini kan tidak nyambung,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LKP HTI Bogor Anas menjelaskan betapa bahayanya liberalisasi budaya. “Budaya saat ini dijadikan pintu masuk untuk merusak umat. Indonesia terus mengimpor budaya-budaya yang menyesatkan,” tegasnya.
Selanjutnya, Ketua HTI Bogor Gus Uwik menjelaskan bahwa pemerintahlah memiliki fungsi untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Jika pemerintah berpihak pada penjagaan akidah dan kemaslahatan umat maka akan secara tegas menolak konser Lady Gaga, termasuk segala macam bentuk liberalisasi budaya yang lain. Inilah kenapa kita senantiasa menyerukan penerapan syariah Islam dalam bingkai Khilafah,” jelasnya.
Di akhir silaturahmi, HTI Bogor mengundang Abdirrahman untuk menyukseskan Konferensi Tokoh Umat Jabodetabek, 21 Juni mendatang di Jakarta.[]