Kantor berita Arab Saudi pada Rabu mengutip dari seorang pejabat di Departemen Pertahanan yang mengatakan bahwa Arab Saudi telah menandatangani kontrak senilai 3 miliar dolar dengan Inggris untuk pembelian pesawat latih.
Kantor berita Arab Saudi ini mengutip dari sumber yang mengatakan bahwa perjanjian tersebut “akan memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan kru udara Saudi agar dapat menggunakan pesawat-pesawat tempur generasi keempat dengan efisiensi dan profesionalisme”.
*** *** ***
Akhir-akhir ini terjadi peningkatan pembelian senjata, terutama pesawat-pesawat dengan harga tinggi oleh para penguasa rezim Saudi. Kadang-kadang kita mendengar pembelian pesawat-pesawat jet militer AS. Sementara pada waktu lain kita mendengar ada kesepakatan pembelian yang menguntungkan Inggris. Begitulah seterusnya secara berturutan bahwa miliaran dana segar mengalir ke kantong pemilik pabrik-pabrik senjata Barat, sehingga uang miliaran itu menumpuk pada para penguasa kapitalis Barat yang sangat serakah. Dan pada saat yang sama, dana tersebut adalah obat mujarab atas apa yang melanda industri senjata di Barat, yaitu resesi akibat krisis keuangan yang menyesakkan dan terus melanda sejak beberapa tahun.
Tentu saja, apa yang diumumkan dari transaksi yang mencurigakan tersebut tidak dapat menggambarkan realitas sesuatu yang diperdagangkan pada dokumen-dokumen khusus, serta berbagai koridor pengkhianatan dan ketergantungan. Bahkan sering masalah-masalah yang berkaitan dengan transaksi senjata, termasuk beberapa rincian dan poin, yang tidak diungkapkan kepada masyarakat, agar tidak mengekspos para penguasa antek yang akan menambah daftar skandal mereka. Transaksi ini pasti akan meliputi suku cadang, tenaga ahli, pemeliharaan, bandara dan intervensi secara rinci atas pengelolaan senjata yang diimpor dan lainnya, serta banyak lagi perkara yang tersembunyi dari pandangan.
Inilah realitas dari rezim pengkhianant Saudi, dimana di satu sisi ia bekerja untuk mencapai kepentingan politik negara-negara Barat di negeri-negeri kaum Muslim sejauh yang ia mampu. Dalam hal ini, rezim Saudi telah mengambil peran ini sendiri sejak ia membantu mengangkat cangkul untuk merobohkan Negara Khilafah Utsmani. Sedang di sisi lain ia memberikan kontribusi terhadap perampasan kekayaan kaum Muslim, serta mengekspornya sehingga menjadi sebuah santapan empuk bagi kaum kafir Barat imperialis, untuk merealisasikan kepentingan ekonomi Barat, melalui penjarahan dan pencurian kekayaan umat Islam, dan melakukan perluasan segala bentuk dominasi atas penduduk kawasan Timur Tengah, serta mencegah mereka untuk memerdekakan dan membebaskan diri dari belenggu kejahatan.
Apakah penduduk jazirah Arab yang mulia menyadari akan peran mencurigakan yang dimainkan oleh para penguasa mereka. Kemudian, mereka melakukan perlawanan atas para penguasa pengkhianat, serta berpartisipasi membantu saudara-saudara mereka dan bangsa mereka dalam revolusi yang diberkati ini guna melawan kekuasaan Raja diktator yang brutal, yang merupakan bentuk ketergantungan dan sikap tunduk pada kaum kafir Barat!
Bumi jazirah Arab ini telah mendapat kehormatan dengan kenabian pemimpinnya para makhluk, Muhammad saw, serta berisi peninggalan orang-orang terbaik dari penduduk bumi, yaitu para sahabat yang mulia, dan di bumi jazirah Arab ini terdapat wilayah yang paling suci di sisi Allah SWT. Namun, mengapa penduduknya tidak melakukan perlawanan dengan kekuasaannya terhadap geng penguasa pengkhianat umat ini, dan mengakhiri era perbudakan dan tirani mereka dari jazirah Islam?
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 31/5/2012.