HTI Press, Makassar- Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulsel Mukhlis Supri menyatakan bahwa salah satu titik lemah perekonomian umat adalah perilaku ekonomi konsumtif. Menurutnya, ekonomi umat bisa bangkit jika potensi SDA yang ada dikelola secara produktif. Hal tersebut disampaikan Mukhlis saat delegasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulsel silaturrahim ke kantornya di gedung Bank Sulselbar Syariah Jl. Dr. Ratulangi, Makassar (01/06).
Lebih lanjut pakar ekonomi syariah Sulsel ini menyayangkan jika trend syariah baru menyentuh sistem perbankan saja. Padahal di semua aspek, konsep syariah bisa di aplikasikan. “ Kalau konsep ekonomi syariah di akselerasikan masuk ke sektor yang lebih luas lagi, ekonomi akan bangkit. Sumber daya tambang, migas, perkebunan, perikanan dll, mestinya juga dikelolah secara syariah “ ujarnya.
Maksud kedatangan delegasi HTI adalah mengajak beliau untuk turut andil dalam acara Konferensi Tokoh Umat Sulselbar 17 Juni mendatang.
“Hebat, acara ini penting. Tokoh kita masih lemah dalam memahami gerakan syariah. Saya juga baru pulang dari acara Simposium Internasional,“ tanggap beliau.
Acara yang beliau maksudkan adalah “Simposium Internasional Fiqh Keuangan Syariah”. Acaranya digelar tanggal 28 – 30 Mei 2012 di Bandung, bertemakan ‘Fiqh Antar Bangsa dalam Keuangan Islam. Sejumlah perwakilan pakar dan pelaku bisnis keuangan syariah di Asia, Eropa dan juga Amerika Serikat hadir dalam simposium tersebut [ ] Aulia Yahya
silaturrahim ke kantor Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sulsel
Dr.Mukhlis Supri (Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sul Sel)
Assalamu’alaikum….
Mohon izin untuk referensi. Selamat berjuang !!
Syukron…