Hizbut Tahrir Gelar Konferensi di UMY

Hizbut –Tahrir Indonesia DPD I Yogyakarta menggelar Konferensi Tokoh Umat 1433 H. Konferensi tersebut mengambil tema “KHILAFAH, Model Terbaik Negara Yang Menyejahterakan”.

Acara tersebut diadakan pada Minggu (10/6/2012) di Sportorium UMY. Tujuan dari acara tersebut adalah membangun opini utama di tahun 1433 H yakni tentang  pengelolaan kekayaan alam dan energi, sumbangan Islam untuk indonesia. Selain itu juga tentang kritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing.

Konferensi diikuti para tokoh diantaranya adalah ulama, pengusaha, intelektual, tokoh pendidik, dan mahasiswa. Agenda tersebut adalah merupakan serangkaian acara konferensi tokoh umat di berbagai kota besar di Indonesia, yaitu: Medan, Pekan Baru, Lampung, Banjarmasin, Makasar, Kendari, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta.

Acara dikemas dengan konferensi dan diskusi meja, selain itu juga akan didukung dengan multimedia modern. Ada tiga sesi yang disampaikan oleh pembicara. Sesi pertama disampaikan tentang “Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi, Sumbangan Islam untuk Indonesia”. Sesi kedua tentang “Pembangunan Ekonomi yang Tumbuh, Stabil dan Menyejahterakan”. Sesi ketiga tentang “Politik Ekonomi Islam untuk Pertumbuhan yang Stabil dan Menyejahterakan”.

Setelah istirahat diadakan open session dengan diskusi meja yang dipandu oleh Pedianto, ST. Dalam open session tersebut dikemas dengan diskusi meja yang setiap meja diikuti oleh 15-20 orang tokoh. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab dengan pembicara utama. Dengan model seperti ini maka tokoh juga ada banyak waktu untuk ikut berbicara menyampaikan gagasannya.

Adapun pembicara dalam acara tersebut adalah Prof. DR. Ing. Fahmi Amhar, DR. Muh. Kholid Ridwan, Tindyo Prasetyo, ST, dan Dwi Condro Triono PhD. Selain itu juga juru bicara Hizbut-Tahrir Indonesia Ir. Ismail Yusanto, MM akan menyampaikan pidato politik “Indonesia Pasti Lebih Baik dengan Syariah dan Khilafah”.

Konferensi Tokoh Umat 1433 H ini adalah forum pertemuan politik Islam, serius tetapi tetap diadakan dengan penuh keakraban.  Serius karena membahas topik pemikiran politik ekonomi Islam. Keakraban karena mengingat pesertanya adalah tokoh umat yang sudah berhubungan baik dengan pemikiran-pemikiran yang dibawa oleh Hizbut-Tahrir Indonesia. Diharapkan dalam acara ini bisa meneguhkan kembali komitmen para tokoh untuk berjuang bersama menegakkan Syariah dan Khilafah Islamiyah. (http://jogja.tribunnews.com, 11/6/2012)

One comment

  1. ya Allah,,, lindungilah perjuangan ini dengan segala KekuatanMu di atas segala makhlukMu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*