Media: Pilar Masyarakat yang Cerdas dan Peduli

HTI Press. Bertempat di kantor DPD HTI Bogor jalan Pandu Raya, Kamis 7 Juni 2012 diselenggarakan Media Gathering, forum silaturahim Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan insan media. Mengundang berbagai media di Bogor dan sekitarnya, forum ini diharapkan bisa membangun hubungan sinergis Muslimah HTI dengan insan media demi memberikan kontribusi positif bagi umat dan mewujudkan kemuliaan Islam dalam wadah Khilafah Islamiyah.

Perwakilan media yang hadir diantaranya berasal dari RRI programa 1, harian Bogor +, tabloid Puncak dan Radar Bogor. Diskusi hangat terjadi seputar berbagai aktifitas pencerdasan umat yang dilakukan Muslimah HTI, pandangan terhadap parlemen, model negara Khilafah Islamiyah vs negara-negara yang ada saat ini, kemampuan khilafah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan perlakuan terhadap non muslim. Dari diskusi tercipta komitmen untuk lebih serius menggambarkan Islam dengan benar meski ada keterbatasan ruang mengartikulasi dan berhadapan dengan tantangan konglomerasi industri media kapitalis.

Beberapa waktu sebelumnya, Muslimah HTI juga melakukan roadshow dengan mengunjungi Jak TV, juga beraudiensi dengan redaksi The Jakarta Post dan harian Kompas.

Iffah Ainur Rochmah, Juru Bicara Muslimah HTI menyatakan ” Saat ini ada sekian banyak pemikiran yang kontraproduktif bagi pembentukan masyarakat Islami. Sebagian juga gencar disebarkan melalui media. Masyarakat modern seolah dimaknai dengan kebebasan, demokrasi, pluralisme dan kesetaraan gender. Padahal buah busuk semua pemikiran tersebut adalah kerusakan moral, politik berbiaya mahal dan memanipulasi rakyat, juga tekanan terhadap hak beragama umat Islam.sebagaimana kasus gereja Yasmin yang diinternasionalisasi demi menekan ‘cara beragama’ umat Islam yang mayoritas. Demikian pula program kesehatan reproduksi remaja atas nama seks aman dan Genre (Generasi Berencana) telah memberikan keleluasaan bagi remaja pelaku seks bebas. Program  pembatasan kelahiran yang dilarang syariat juga telah dikemas dengan tajuk peningkatan kualitas kesejahteraan keluarga. Kami harap media tidak menjadi pihak yang menyebarluaskan pemikiran rusak tersebut, sebaliknya memberikan pemahaman yang benar dan mencerdaskan masyarakat. Bisa dilakukan dengan mengundang pemikiran narasumber yang kapabel pemahamannya terhadap syariat Islam”.

Sebagai ganti peran saat ini dimana media menjadi pilar penyebar pemikiran kapitalisme demokrasi yang menuju kebangkrutan, media diharapkan bisa menjadi pilar segera tegaknya Khilafah Islamiyah. Media berperan mencerdaskan umat dan menciptakan masyarakat yang peduli karena melaksanakan amar makruf nahyi munkar.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*