Pada tanggal 7 Juni 2012, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, menyatakan kekesalannya atas rasa frustrasi Pakistan dengan perang salib Amerika di Afghanistan dan daerah-daerah suku, dengan mengatakan, “Kami sudah kehilangan kesabaran.” Washington dan bonekanya di Pakistan, Kayani, harus tahu bahwa umat telah kehilangan kesabaran atas penindasan yang dilakukan Amerika sejak lama dan tidak terkecuali kaum Muslim Pakistan.
Dengan langkah diam-diam Kayani itu, angkatan bersenjata Pakistan, yang merupakan angkatan bersenjata umat yang paling mampu berdiri menghadapi hegemoni brutal Amerika, telah menjadi sangat menderita. Alih-alih berdiri dengan kaum Muslim dari wilayah-wilayah suku untuk melawan pendudukan Amerika di Afghanistan, angkatan bersenjata Pakistan malah telah kehilangan ribuan tentaranya dalam perang yang penuh fitnah di daerah suku. Suatu perang untuk mengamankan pasukan pengecut Amerika yang kehilangan akal pikirannya ketika berhadapan dengan segelintir suku bersenjata Muslim. Kerugian yang diderita oleh angkatan bersenjata ditambah dengan kerugian pada serangan lain, yang dilancarkan badan-badan Amerika dan organisasi militer swasta Amerika untuk melawan kekuatan bersenjata, tidak lain dengan menyalahkan suku-suku Muslim, dalam rangka mendorong angkatan bersenjata Pakistan masuk ke wilayah-wilayah suku itu. Jika hal ini tidak cukup bagi umat Islam untuk kehilangan kesabarannya, sesungguhnya Amerika telah mengerahkan angkatan bersenjatanya di lebih dari tiga front di Pakistan. Pertama, Amerika mendorong angkatan bersenjata Pakistan masuk ke wilayah-wilayah suku. Kedua, Amerika membuka Afganistan hingga India sehingga hal ini dapat menciptakan kekacauan juga di Baluchistan, serta daerah-daerah suku. Ketiga, Amerika meminta Kayani dan sekelompok kecil pengkhianat untuk tunduk dihadapan India melalui normalisasi, sehingga mendorong India untuk meningkatkan penindasannya di Kashmir. Dan jika ini semua tidak cukup bagi umat Islam untuk kehilangan kesabaran, apa arti miliaran dolar kerugian ekonomi Pakistan dan lebih dari tiga puluh ribu nyawa penduduk sipil yang hilang melalui serangan-serangan pesawat tak berawak Amerika dan ledakan-ledakan bom teroris?
Memang umat telah kehilangan kesabaran atas ketidakadilan Amerika dan sekarang telah muncul dalam sebuah revolusi melawan Amerika, yang saat ini dipimpin oleh umat Islam Suriah yang pemberani yang berteriak lantang “الشعب يريد الخلافة الجديد” : ” Rakyat menginginkan Khilafah ” Sekaranglah waktunya bagi para perwira angkatan bersenjata Muslim di seluruh dunia untuk mendukung gelombang perubahan bagi Islam, dengan melenyapkan debu-debu dari segelintir pengkhianat yang bertumpu pada bahu lebar mereka, sebagaimana seorang pria yang mengusir seekor lalat. Pada perwira semacam inilah mereka bisa merestui tentara mereka yang perkasa untuk memberikan Nussrah bagi Hizbut Tahrir untuk mendirikan Khilafah. Dan kemudian Panetta dan kawan-kawannya akan melihat apa yang mereka takuti untuk dilihat. Umat yang terhormat dan dimuliakan oleh Islam akan membalas setiap bentuk kejahatan Amerika dan tindakan pelanggaran berat yang dilakukannya terhadap kemanusiaan.
وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
“Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.“ [Al-Munafikun 63:8]
Kami menyarankan Panetta dan negara-negara kolonialis untuk mencampakkan kebijakan brutal dan rencana-rencana jahat terhadap umat Islam, dengan membuang ideologi “kebebasan” yang busuk itu ke tong sampah sejarah dan merangkul ideologi ilahi yang mulia, sebuah ideologi alternatif, yakni Islam, yang lebih baik bagi mereka, yang memberikan keberhasilan di dunia dan akhirat. Dan seandainya mereka menolak, mereka harus mengambil pelajaran dari para pendahulu mereka yang memiliki ideologi palsu, yakni Romawi, Persia dan Firaun
أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ فَذَاقُوا وَبَالَ أَمْرِهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Apakah belum datang kepadamu (hai orang-orang kafir) berita orang-orang kafir dahulu? Maka mereka telah merasakan akibat yang buruk dari perbuatan mereka dan mereka memperoleh azab yang pedih.” [At-Taghabun64:5]
Shahzad Shaikh
Wakil Juru Bicara Hizbut Tahrir Pakistan
Jumat, 18 Rajab,, 1433H