HTI Press. Bogor. Sekitar 800 warga Gunung Putri antusias mengikuti tabligh akbar yang diselenggarakan HTI Gunung Putri dan Majelis Taklim Habib Zaky Al Hadad, Ahad (10/6) malam di lapang Koramil Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dengan seksama mereka menyimak pembacaan ratib Al Hadad, Al-Qur’an dan syair Yaumun Nasr, serta ceramah dari para ulama.
Ulama tersebut di antaranya, Habib Kholilulloh bin Abu Bakar Al-Habsyi (Pimpinan Majelis Imdadul Haddady, Duren Sawit, Jakarta Timur). Ia menyerukan sebagai umat terbaik, umat Islam haruslah berjuang menegakkan khilafah. “Umat Islam sebagai khairul ummah hanya akan menjadi terbaik jika ada khilafah yang menaungi umat Islam,” ujarnya.
Sedangkan, KH Muhyidin (Pimpinan Ponpes An Nuur Pamijahan Bogor) memaparkan tentang problematika yang dihadapi umat Islam sejak runtuhnya khilafah hingga saat ini dan pentingnya umat Islam memiliki pemimpin yang bukan dalam kategori “imaratus sufaha”; yaitu pemimpin yang tidak menerapkan apa yang dibawa oleh Rasulullah saw yaitu Al Qur’an dan Sunnah
“Dan bukan juga pemimpin yang menerapkan ajaran Adam Smith yaitu demokrasi, sekularisme dan liberalism!” tegasnya.
Kemudian Abah Hideung (Pimpinan Ponpes An Nizamiyah Sukabumi) menyeru kepada umat pentingnya dakwah serta memaparkan sejumlah kebobrokan dari sistem ekonomi kapitalisme.
Penceramah terakhir DPP HTI Adi Maretnas menjelaskan beberapa point terkait isra’ mikraj Rasulullah SAW yang mengandung ibrah tentang isyarat kepemimpinan atas nabi nabi terdahulu. Acara selanjutnya di tutup dengan doa oleh Tajuddin (Ulama Gunung Putri).
Acara yang bertema Ulama dan Umat Merindukan Tegaknya Syariah dan Khilafah tersebut mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga. 500 kursi yang disediakan panitia tersebut tidak bisa menampung banyaknya warga yang mengikuti acara, terpaksa panitia mengelar tikar terpal bagi peserta yang tidak kebagian kursi.
Menurut pengakuan salah seorang warga, tempat yang digunakan untuk tablig akbar tersebut memang sering digunakan untuk menyelenggarakan acara tetapi kebanyakan untuk pertunjukan musik. Maka warga pun surprise dengan adanya acara ini dan berharap kepada panitia untuk sering mengadakan acara serupa.[]Khabibulloh