Arim Nasim: “APBN Indonesia Bisa Surplus 310,7 Triliun Tanpa Utang”

HTI Press. Palembang. Di tengah kepanikan pemerintah menyelamatkan APBN yang terancam jebol (defisit) disebabkan membengkaknya subsidi Migas dan Listrik,maka jika dikelola dengan sistem yang benar APBN Indonesia justru bisa mengalami surplus.

“Bahkan tidak tanggung-tanggung sampai 310,7 Triliun!” ujar Ekonom Syariah Dr Arim Nasim,  dalam Konferensi Tokoh Umat, Sabtu (16/6) di Aula Magister Managemen Unsri, Bukit Besar, Palembang.

Dalam acara yang digelar HTI Sumatera Selatan tersebut Arim menjelaskan, surplus  sebesar itu diperoleh bila kekayaan sumber daya alam dikelola dengan sistem ekonomi Islam dalam bingkai khilafah.

Berbeda dengan APBN Indonesia saat ini yang 74,5 % nya bersumber dari pajak, sistem ekonomi Islam sebagian besar bersumber dari kekayaan alam. Karena dalam islam seluruh kekayaan alam termasuk barang tambang adalah milik umum (rakyat) sehingga hasil pengelolaannya harus dikembalikan kepada rakyat.

“Tidak boleh diserahkan kepada individu (pengusaha) apalagi pengusaha asing!” tegas Ketua Lajnah Maslahiyah DPP HTI tersebut.

Menurutnya, data penerimaan APBN P 2012 Indonesia saat ini hanya sekitar 1.358,2 Triliun. Sekitar 74,5 % nya bersumber dari pajak yakni 1.012 triliun, selain itu APBN Indonesia mengalami defisit karena belanja negara sekitar 1.548,3 triliun yang harus ditutupi melalui utang.

“Tapi bila menggunakan ekonomi Islam dalam bingkai khilafah, maka pendapatan dari kekayaan alam 1.642 triliun dan zakat 217 triliun saja sudah lebih dari cukup bahkan surplus 310,7 triliun dan bebas utang,” pekiknya.

Selain Arim, hadir juga sebagai pembicara Mahmud Jamhur (Ketua DPD I HTI Sumatera Selatan). Dihadapan sekitar 150 orang peserta konferensi, Mahmud Jamhur dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia hanya bisa sejahtera dengan Khilafah.

“Siapa pun presidennya, SBY, Aburizal Bakri, Hatta Rajasa, Surya Paloh, Anggelina Sondakh, Anas  Urbaningrum, apalagi Gayus, selama sistem yang dipakai adalah demokrasi kapitalisme, maka tidak akan pernah membawa kesejahteraan!” kata Mahmud.

Dalam sambutannya, Syaiful Islam selaku Ketua DPD II HTI Palembang menyatakan bahwa Konferensi Tokoh Umat  ini di gelar di kota-kota besar di seluruh Indonesia dalam rangka menyatukan persepsi para tokoh umat untuk memperjuangkan syairah dalam bingkai khilafah. [] Yusmono Khoiri

Ust. Syaiful Islam, Ketua DPD II HTI Palembang

Ust. Syaiful Islam, Ketua DPD II HTI Palembang

Ust. Mahmud Jamhur

Ust. Mahmud Jamhur

Suasana Konferensi Tokoh Umat Sumsel

Suasana Konferensi Tokoh Umat Sumsel

Para Pembicara

Para Pembicara

DR. Arim Nasim memaparkan materi

DR. Arim Nasim memaparkan materi

Ust. Mirza Syafrian, menyampaikan pidato Politik HTI

Ust. Mirza Syafrian, menyampaikan pidato Politik HTI

Syafriadi, salah satu tokoh Ulama Muda dari Kota Prabumulih

Syafriadi, salah satu tokoh Ulama Muda dari Kota Prabumulih

Sebagian peserta Muslimah

Sebagian peserta Muslimah

One comment

  1. Allahu Akbar… So, what are we waiting for?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*