HTI Press. Siiiaaap…! Allahu Akbar..! Demikian pekikan komitmen dan takbir 136 remaja pilihan yang berasal dari beberapa sekolah di kabupaten Bandung dan Sumedang, mereka berkumpul di Pusdiklat Gerkopin, Jatinangor, dalam sebuah forum Super Training bertajuk ‘Rise of Spirit; Militansi Sampai Mati’ yang diselenggarakan oleh Lajnah Dakwah Sekolah (LDS) Hizbut Tahrir Indonesia Kab.Bandung dan Sumedang, Ahad, 17 Juni 2012. Mereka kompak memekikkan takbir dan kesiapan untuk bergabung dalam kajian HTI pasca acara.
Training ini mengangkat tema Kebangkitan Remaja abad-21, dengan poin utama mengupas tuntas kehidupan remaja di masa modern ini, membandingkannya dengan remaja-remaja generasi para sahabat, dan bagaimana remaja mengeluarkan dirinya dari kungkungan system kapitalisme-sekuler dengan menjadi remaja pejuang. Ustadz Agus Suryana yang merupakan salah satu anggota DPD1 HTI Jabar bertindak sebagai trainer dan fasilitator utama acara tersebut, beliau menjelaskan kepada para peserta problem yang terjadi di tengah-tengah remaja saat ini dengan gaya full simulasi dan menggebrak emosi peserta dengan penjelasan dan tayangan yang menggugah.
Hari beranjak siang, peserta tetap bergeming setelah “terbius” di sesi 1 dengan materi-materi yang rasional dan memuaskan akal, seolah menyimpan rasa penasaran yang mendalam akan akhir dari training tersebut, apa sebenarnya visi dan misi yang mesti diemban oleh mereka sebagai remaja muslim. Maka sesi 2 pun digelar bada sholat dan makan siang, dengan content utama mematangkan konsep perubahan seperti apa yang harus diemban oleh remaja, sang trainer dengan gaya memikat mengajak peserta untuk berkontemplasi sejenak, mengeksplorasi masa lalu peserta di saat-saat mereka belum menemukan cahaya Islam, yang penuh dengan maksiyat hingga akhirnya Allah dengan rahmat dan kasih sayang-Nya menunjukkan pada mereka jalan kebenaran dan mulai tertarik dengan kajian-kajian Islam, spontan hal tersebut membuat para peserta yang sebagian besar merupakan pelajar SMA tsb, tidak kuasa menahan curahan air mata, terlebih saat sang trainer bertanya secara retorik apa mereka terpikir untuk kembali ke masa lalunya yang gelap, seraya meminta mereka untuk tidak terpikir sedikit pun kembali ke masa lalu yang kelam, karena semuanya akan Allah mintai pertanggungjawaban. Saatnya mengabdi pada ideologi Islam sebagai pejuang dan pembela Islam demi tegaknya Syariah dan Khilafah, inilah klimaks acara super training “Rise of Spirit; Militansi Sampai Mati”. Peserta satu per satu menuliskan tekad mereka di sehelai kertas, janji dan komitmen yang akan mereka tunaikan sebagai follow up acara ini.(Humas HTI Sumedang-Bandung-Garut)