Jalan Baru Intelektual Muslimah: Visi Pembebas Generasi
HTI Press. Sabtu, 16 Juni 2012 MHTI (Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia ) wilayah kampus Bandung kembali mengadakan Dialektika (Dialog Intelektual Aktivis Kampus).Tak kurang dari 50 aktivis kampus yang ada di daerah Bandung hadir pada dialektika kali ini. Bertempat di gedung TVST ITB, Dialektika mengambil tema yang sama dengan judul buku terbaru yang diluncurkan oleh MHTI, “Jalan Baru Intelektual Muslimah: Visi Pembebas Generasi”. Dialektika edisi ini adalah bagian dari rangkaian upaya membangkitkan generasi yang sedang dilakukan oleh MHTI setelah sebelumnya MHTI berhasil menyelenggarakan Konferensi Intelektual Muslimah untuk Bangsa, ahad 22 Mei lalu di Universitas Indonesia dengan tema “Khilafah: Jalan Baru Melahirkan Generasi cemerlang”.
Dimoderatori oleh Ayu Paranitha, seorang aktivis mahasiswi ITB, Dialektika diapresiasi oleh banyak aktivis. Muncul pendapat bahwa untuk memperbaiki generasi saat ini tidak hanya diperlukan perbaikan dari sektor pendidikan yang saat ini melahirkan insan-insan pragmatis. Semua ini dikarenakan sistem pendidikan sendiri ditopang oleh sistem politik dan sistem ekonomi yang dipengaruhi oleh ideologi yang diimplementasikan oleh Negara. Demikian pula kualitas generasi juga dipengaruhi oleh interaksi di tengah masyarakat yang notabene juga dibangun atas dasar ideologi . Dengan demikian untuk memperbaiki generasi harus memperbaiki berbagai sektor kehidupan dan haruslah ada perubahan berbasis ideologi karena ideologi memberikan corak terhadap kualitas generasi.
Sudah saatnya lahir generasi cemerlang sebagai pengganti realitas generasi pragmatis yang ada dan dibutuhkan jalan baru untuk melahirkan profil generasi cemerlang ini. Islam kemudian menjadi tawaran dalam Dialektika ini sebagai jalan baru menggantikan jalan lama kapitalisme. Islam memiliki seperangkat sistem untuk melahirkan generasi cemerlang, mulai dari sistem politik, ekonomi hingga sistem lainnya. Konsep Islam dalam kebangkitan generasi ini ditawarkan oleh MHTI dalam buku “Jalan Baru Intelektual Muslimah: Visi Pembebas Generasi.” Buku ini pun ditawarkan dalam dialektika dan mendapatkan apresiasi positif dari peserta.[]