HTI-Press. Rezim Bangladesh kembali memperlihatkan hakikat dirinya sebagai musuh Islam dan umat Islam. Rezim keji ini kembali menangkap 7 orang aktifis HT dengan tudingan organisasi terlarang.
Sungguh mengherankan di negeri Islam seperti Bangladesh memperjuangkan hukum Al Qur’an dengan menegakkan Khilafah disebut sebagai organisasi terlarang. Mirip dengan penguasa jahiliyah yang mencap jama’ah Rosulullah SAW yang memperjuangkan Islam, sebagai organisasi terlarang di Makkah.
Diberitakan situs www.thedailystar.net (25/06) Tujuh orang yang aktifis Hizbut Tahrir Bangladesh ditangkap dalam penangkapan terpisah oleh Batalyon Aksi Cepat (Rab) di ibukota Mohammadpur, Hazaribagh dan daerah Dhanmondi dalam dua hari terakhir.
Para tahanan adalah Tareque Saiful, 18, Ashraful Karim Rokib, 25, Safayet Jamil Sohag, 22, Fahad Hossain Qaiyum, 26, Shahadat Haque Munna, 20, Mahmud Hasan Rabin, 20, dan Nur Mohammad Khoka, 25.
Mereka diserahkan kepada Kantor Polisi Mohammadpur. Setelah menerima, Tim Rab-2 melakukan penangkapan pada Perumahan Mohammadia di Mohammadpur sekitar pukul 18:30 pada hari Sabtu dan menangkap tiga orang anggota Hizbut Tahrir.
Tim itu melakukan dua kali penangkapan di Jhigatala, Hazaribagh dan di Dhanmondi sekitar pukul 5:15 kemarin dan menangkap empat lagi anggota Hizbut Tahrir. Dalam penangkapan ini juga disita buku-buku , brosur , computer, laptop dan ponsel pribadi.
Semoga Allah mengutuk pemerintah rezim Hasina Sheikh. Kejahatan rezim ini terhadap umat Islam bukan yang pertama. Hasina memilih mengusir ribuan pengungsi Rohinya yang melarikan diri dari Burma. Banyak diantara pengungsi yang kemudian meninggal dunia karena terkatung-katung di lautan. Padahal mereka adalah muslim yang harus dilindungi dan diselamatkan.
Sekarang rezim Hasina menangkap para pemuda yang dituduh bersalah karena mengatakan Tuhanku adalah Allah, Syariah Islam wajib. Menyita ‘senjata’ para pemuda ini berupa laptop, ponsel, komputer, dan buku-buku Islam . Logika macam apa ini Hasina ? (AF/RZ)