MHTI: Khilafah, Negara yang Mewujudkan Keluarga Bahagia Sejahtera
Kantor Juru Bicara
Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
Nomor: 37/PN/06/12
Jakarta, 24 Juni 2012 / 4 Sya’ban 1433 H
Pernyataan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia:
Khilafah: Negara yang Mewujudkan Keluarga Bahagia Sejahtera
Hari Keluarga tahun 2012 ini diperingati dengan kondisi semakin menurunnya tingkat kesejahteraan keluarga Indonesia. Hampir 30 juta penduduk miskin Indonesia bersiap-siap menghadapi kesulitan ekonomi yang lebih besar dengan segera diberlakukannya pembatasan BBM bersubsidi. Di sisi lain akibat disfungsi dan disorientasi yang melanda keluarga Indonesia dari berbagai lapisan, data perceraian dan problematika remaja meningkat tajam. Kebahagiaan yang diidamkan semakin sulit diraih. Keluarga Indonesia yang sejatinya bisa menampilkan model keluarga muslim telah kehilangan jatidiri akibat kemiskinan yang mendera, kungkungan paham liberal dan diterapkannya kebijakan kapitalistik di semua sektor kehidupan.
Alih-alih bertanggung jawab penuh mengupayakan solusi tepat, pemerintah malah menuntut setiap keluarga untuk mengatasi sendiri masalah-masalahnya. Keluarga Indonesia dipaksa bertahan hidup dalam kemelaratan, dan tidak menuntut pemerintah memberikan berbagai bantuan dalam wujud subsidi, bantuan langsung dan layanan umum karena dianggap semakin membebani APBN yang sudah jeblok akibat jebakan utang luar negeri. Setiap keluarga juga diarahkan membangun keluarga kecil dengan dua anak saja agar bisa bahagia dan sejahtera, meskipun untuk itu harus menempuh jalan KB permanen yang dilarang syariat Islam. Inilah sebenarnya hakikat yang dimaksud dalam motto Hari Keluarga “Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, Keluarga Tangguh dan Mandiri“.
Semestinya kita menyadari bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan tidak bisa terwujud sekadar karena faktor besar dan kecilnya jumlah anggota keluarga. Kebahagiaan akan terwujud bila masing-masing pihak dalam keluarga menjalankan fungsinya, memahami hak dan kewajibannya serta terpelihara keharmonisan. Kesejahteraan juga hanya mungkin didapatkan dengan pemenuhan seluruh kebutuhan dasar masing-masing orang dan tersedianya fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan dan rasa aman. Keduanya membutuhkan peran besar negara sebagai penanggung jawab.
Sebagai sumbangsih pemikiran guna mewujudkan keluarga Indonesia Bahagia dan Sejahtera, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyerukan:
1. Negara memberikan bekal nilai-nilai berkeluarga melalui kurikulum pendidikan dan penyuluhan.
2. Negara bertindak tegas menghapus semua media dan penyebaran ide-ide yang kontraproduktif terhadap nilai berkeluarga.
3. Negara menyediakan lapangan kerja yang memadai, mewujudkan iklim usaha yang kondusif, dan
4. Negara juga harus menyediakan kebutuhan publik secara berkualitas semisal pendidikan dan kesehatan tanpa biaya.
Semua tanggung jawab negara tersebut tidak bisa dilakukan dengan sistem kapitalis sebagaimana saat ini. Maka selayaknya pemerintah mengoreksi sistem politik dan ekonomi yang dipraktikkan. Islam memberikan jalan keluar dengan penerapan sistem politik Khilafah Islamiyah dan sistem ekonomi islam.
Khilafah Islamiyah akan menjadi pelindung dari serangan pemikiran dan budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai keluarga Indonesia yang mayoritas muslim. Khilafah juga akan mandiri menentukan corak kurikulum pendidikan, mandiri memberikan solusi bagi persoalan yang menimpa keluarga dan tidak membebek pada agenda internasional melalui program pemberdayaan perempuan, pendewasaan usia pernikahan dll. Sistem ekonominya akan menyejahterakan, memperhatikan distribusi pendapatan, mencipta lapangan kerja yang luas, tidak menyerahkan pengelolaan SDA kepada asing sehingga hasilnya mampu memberikan layanan publik yang berkualitas.
Dengan sistem inilah setiap keluarga Indonesia akan meraih kebahagiaan dan kesejahteraan. Mereka juga tak perlu membatasi jumlah anak disebabkan alasan kemiskinan. Sebab semua faham, hal itu bertentangan dengan firman Allah
وَلا تَقْتُلُوا أَوْلادَكُمْ مِنْ إِمْلاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ
..dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka (TQS Al An’am:151)
Jurubicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
Iffah Ainur Rochmah
Hp: 08123037573 Email: iffah@hizbut-tahrir.or.id