Tabligh Akbar MHTI DPD I Jakarta “Khilafah Menjamin Kesejahteraan dan Kebahagiaan Keluarga”
Jakarta, HTI Press. “Mau tidak mau, kita harus sepakat mengganti sistem Kapitalis dengan sistem Islam”! Demikian closing statement dari Ustadzah Ir. Titin M. Faridah yang diamini oleh peserta, dalam acara Tabligh Akbar, Jum’at, 29 Juni 2012, di Graha 57 SMKN 57 Ragunan Jakarta Selatan. Acara yang bertajuk “Khilafah Menjamin Kesejahteraan dan Kebahagiaan Keluarga” ini diadakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir DPD I DKI Jakarta, dan dihadiri lebih dari 300 orang. Peserta datang dari berbagai kalangan se- Jakarta, baik itu Muballighoh, Praktisi Pendidikan, Praktisi Kesehatan, Birokrat, Mahasiswa, Pelajar, dan lain-lain.
Tabligh Akbar ini diadakan bertepatan dengan Hari Keluarga yang dicanangkan oleh Pemerintah setiap tanggal 29 Juni. Tema yang diusung dalam Hari Keluarga tahun ini adalah “Dengan Semangat Hari Keluarga Kita Bangkitkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana”. Dengan motto: “Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, Keluarga Tangguh dan Mandiri”.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah telah melaksanakan berbagai program, misalnya membatasi jumlah anak, Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Kesetaraan Gender, dll. “Tapi, apakah relevan antara tema yang diusung dengan upaya yang dilakukan?”, demikian pertanyaan yang diungkap oleh Ustadzah Ir. Meita Luthfiyah selaku anggota DPD I MHTI Jakarta dalam memberikan sambutan di awal acara. Ustadzah Meita juga menambahkan bahwa dalam sistem Kapitalis, ekonomi menjadi fungsi utama keluarga. Sehingga upaya yang dilakukan oleh pemerintah hanya fokus dengan peningkatan ekonomi keluarga saja, tanpa melihat fungsi-fungsi yang lain. Akibatnya, terjadi disfungsi keluarga, meningkatnya angka perceraian, anak-anak terabaikan. Tabligh Akbar ini diselenggarakan dalam rangka memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa hanya Sistem Islam-lah yang mampu mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga dengan seperangkat aturannya yang lengkap dan komprehensif.
Tidak tanggung-tanggung, acara ini menghadirkan empat pembicara sekaligus. Pembicara pertama, Ustadzah. Ir. Titin M. Faridah selaku ketua MHTI DPD I Jakarta, memaparkan tentang kondisi lingkungan Jakarta dengan berbagai permasalahannya yang sangat tidak kondusif bagi perkembangan keluarga. Tekanan hidup di Jakarta yang sangat berat telah menyebabkan keluarga mengalami disfungsi.
Ustadzah Pratma Julia Sunjandari, SP dari Lajnah Siyasiyah DPP MHTI, memaparkan tentang Strategi Barat dalam Meruntuhkan Keluarga Muslim. Beliau menyampaikan bahwa masalah kemiskinan keluarga yang saat ini diselesaikan dengan program pembatasan kelahiran (KB) dan pemberdayaan ekonomi perempuan atas nama keadilan dan kesetaraan gender, merupakan racun berbalut madu. Karena program tersebut justru akan menambah masalah baru yaitu menjauhkan keluarga dari nilai-nilai Islam dan hanya menjadikan keluarga menjalankan fungsi ekonomi saja. Inilah yang menyebabkan keluarga berada diambang kehancuran.
Mensikapi kondisi keluarga yang tidak ideal saat ini, Ustadzah Ir. Hj. Ishmah Cholil dari Lajnah Faaliyah DPP MHTI, memberikan penjelasan tentang Profil Keluarga Muslim. Sekalipun saat ini kehidupan keluarga sangat sulit baik dari sisi ekonomi maupun dalam menghadapi serangan pemikiran dan budaya dari barat, Ustadzah Ismah Cholil memberikan pesan bahwa keluarga-keluarga muslim harus tetap berpegang teguh dengan aturan Allah SWT, tidak menghalalkan segala cara demi mendapatkan materi karena tujuan hidup seorang manusia tidak hanya untuk dunia tapi juga akhirat.
Penjelasan yang gamblang tentang bagaimana Khilafah Menjamin Kesejahteraan dan Kebahagiaan Keluarga yang disampaikan Ustadzah Ir. Reta Fajriah dari anggota DPP MHTI, semakin menguatkan pesan bahwa dalam system politik dan ekonomi kapitalisme, kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga tidak akan pernah terwujud. Karena jaminan kesejahteraan rakyat dengan pemenuhan kebutuhan pokok setiap warga negaranya secara menyeluruh hanya ada dalam system ekonomi Islam.
Ustadzah dr. Estyningtias Prihatiningsih, sebagai host mampu memanaskan suasana hingga membakar semangat peserta. Yel-yel Keluarga Indonesia yang diucapkan dengan lantang oleh host, dijawab peserta dengang, keluarga idaman, keluarga taat syariah, surge-surga-surga, Allahu Akbar. Pembacaan Press Release oleh Jubir MHTI, Ustadzah Iffah Ainur Rochmah, semakin melengkapi dan mengkristalkan pemahaman peserta. Hingga kesadaran, keyakinan dan kebulatan tekad untuk bersama-sama memperjuangkan tegaknya Khilafah nampak jelas di wajah mereka. Dengan upaya nyata, kerja keras, pengorbanan dan keikhlasan Insya Allah pertolongan allah akan segera dating. Allahu Akbar! []