Temu Akbar Ukhuwah Muslimah “Islam, Solusi Tuntas Permasalahan Keluarga”
HTI Press. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD I NTB mengadakan acara Temu Akbar Ukhuwah Muslimah yang diselenggarakan di gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB (24/6). Acara ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap permasalahan keluarga yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dihadiri sekitar 500 orang muslimah yang berasal dari berbagai kalangan, tokoh muslimah, ketua Majelis Ta’lim, penggerak PKK, muballighoh, ORMAS-ORMAS Islam, intelektual kampus, ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa dan pelajar mulai dari Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat dan kota Mataram. Tema yang diangkat adalah “Islam, Solusi Tuntas Permasalahan Keluarga”. Acara ini mendapat respon positif dari kalangan media, terlihat dari kehadiran mereka untuk meliput acara, diantaranya dari TVRI NTB, RRI, portalentebe.com, mataramnews.com, dan tabloid Bidik.
Aktivis MHTI NTB Ustadzah Syifa’iyah sebagai orator pertama memaparkan berbagai fakta permasalahan keluarga yang kian parah, kemiskinan, kebodohan, disfungsi keluarga, KDRT, perceraian, kenakalan remaja, dan lain-lain. Untuk lebih menggambarkan parahnya masalah keluarga saat ini, disuguhkan sebuah teaterikal.
Orator kedua Ustadzah Nur A. Lina ketua DPD I MHTI NTB menyampaikan tentang Kapitalisme Bencana Bagi Keluarga Muslim. Beliau memaparkan tentang strategi Barat dalam membentuk identitas keluarga muslim yang membawa pada kehancuran keluarga.
Sementara Ustadzah Khadijah Dahlik, seorang muballighoh yang sangat dikenal oleh ibu-ibu karena aktivitas dakwahnya, menyampaikan tentang Indahnya Keluarga Muslim di bawah naungan syariah. Dengan gaya yang khas dan tegas, beliau mengatakan bahwa keluarga harus mampu menghadapi semua permasalahannya dengan cara yang tepat berlandaskan al Quran dan as Sunnah. Diperjelas dengan teater yang menggambarkan kebahagiaan hakiki menyelimuti keluarga yang hidup di bawah naungan Khilafah.
Orasi terakhir dari DPP MHTI Ustadzah Reta Fajriah Ahmar yang menyampaikan tentang Negara Khilafah menjamin kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga. Para pesertapun semakin yakin bahwa hanya khilafahlah solusi tuntas permasalahan keluarga. Dengan penjelasan yang lugas beliau menggambarkan bagaimana tanggung jawab Negara dalam mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Sebagai sajian terakhir berupa penayangan video dan parade liwa royah semakin menggelorakan semangat juang ibu-ibu yang hadir untuk ikut bergabung dengan barisan para pejuang Khilafah. Dibuka dialog untuk lebih mendekatkan para orator dengan peserta, ada beberapa pertanyaan dan tanggapan yang masuk dan langsung ditanggapi oleh para orator. Sebelum acara berakhir disampaikan Seruan MHTI oleh perwakilan DPD I MHTI Ustadzah Lestari Ramdhani. Dengan lantang beliau membakar semangat semua peserta yang hadir untuk segera mengambil bagian dalam perjuangan mulia menegakkan Khilafah Islam.[]