Waspadai Makar Penghancuran Keluarga Muslim
HTI Press. Sabtu 30 Juni 2012, berkaitan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kab Ngawi mengadakan agenda Tabligh Akbar. Acara yang diadakan di Masjid Agung Baiturrohman Ngawi tersebut bertemakan “Membangun Keluarga Muslim Sejati”. Dihadiri kurang lebih 300 ibu-ibu tokoh muslimah dan anggota dari berbagai majelis ta’lim sekabupaten Ngawi.
Ustadzah Anis Churosatun Nisa, SPd sebagai pembicara tunggal, menjelaskan tentang beragam persoalan yang saat ini melanda keluarga-keluarga muslim. Mulai dari perselingkungan, perceraian, perzinahan, hamil diluar nikah, dan aborsi yang dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya. Munculnya beragam masalah tersebut, disamping karena ketidakpahaman masing-masing anggota keluarga untuk menjalankan syari’at Islam dalam lingkup rumah tangga, juga karena tidak adanya perhatian serta upaya sungguh-sungguh dari negara untuk mewujudkan rumah tangga yang Islami.
Bahkan justru penerapan aturan-aturan kapitalisme-sekulerlah yang telah menyebabkan kemiskinan, kebebasan dan rusaknya rumah tangga muslim. Hal ini diperparah dengan munculnya makar musuh-musuh Islam yang begitu massif untuk menghancurkan bangunan keluarga muslim sejati, lewat beragam slogan, program dan peraturan perundang-undangan. Seperti misalnya slogan dua anak cukup, KKG, Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Kespro dan lain-lain .
Untuk itulah, keluarga muslim harus kembali pada tupoksinya. Dimana masing-masing anggota keluarga harus mengaplikasikan syariat dalam lingkup rumah tangga. Dan juga, mewaspadai makar musuh-musuh Islam yang akan menghancurkan keluarga mereka, agar tidak terjebak dan menjadi korbannya. Sejatinya bangunan rumah tangga muslim sejati, mustahil bisa diwujudkan, tanpa tegaknya negara khilafah. Negara Khilafahlah yang kan mengatasi masalah kemiskinan, pendidikan , kesehatan dan beragam kriminalitas serta melawan serangan musuh-musuh Islam, dengan penerapan syariah Islam secara secara kaffah. []