Kediri, HTI Press. “Kampanye kondomisasi” yang digembar-gemborkan Menkes RI beberapa waktu yang lalu menjadi salah satu bahan perbincangan dalam kunjugnan HTI DPD II Kediri berserta tim ke Departemen Agama Kota Kediri Selasa, 03 Juli 20012 / 13 Sya’ban 1433 H, disamping juga perbincangan mengenai kerusakan/kenakalan remaja dan pergaulan bebas di kalangan pelajar-mahasiswadi kota tahu.
Disamping itu juga disinggung mengenai proyek Deradikalisasi BNPT yang menurut penuturan Novi Agus Santoso selaku Humas HTI DPD II Kediri sangat berbahaya karena membuka peluang terjadinya perpecahan di tubuh kaum muslimin itu sendiri.
“Kami sebetulnya juga sangat prihatin terhadap kondisi anak-anak muda terutama di Kediri ini, saya kan juga punya anak dan khawatir akan pergaulan bebas ini…” demikian respon yang positif yang disampaikan oleh Bpk. Musyadad selaku Kasi Penamas Depag Kota Kediri. Sebelumnya Bpk. Muamal selaku Kasi Haji dan Umrah menyampaikan progam Menkes yang baru ini terkait kondom yang banyak menuai kontroversial “koq bisa seperti itu?”, juga tentang masalah kenakalan remaja secara panjang lebar.
Dalam silaturrahmi pukul 10.00 WIB pagi tadi sebenarnya merupakan kunjungan kali kedua bagi Tim HTI Kediri, dimana kali ini oleh Bpk. Muamal selaku Kasi Haji dan Umrah bersama Bpk. Musyadad selaku Kasi Penamas yang menerima kunjungan dari HTI, karena Kepala Depag Kota Kediri sedang berada di luar kota. Sedangkan rombongan dari HTI DPD II Kediri terdiri dari Novi Agus selaku Humas, Sujarno, Ahmad Khoiri selaku tim Lajnah Fa’aliyah dan Sony Hermanto selaku dokumentasi.
Sebelum mengakhiri kunjungan Novi Agus selaku Humas HTI Kediri mengucapkan banyak terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan sehingga bisa ngobrol panjang lebar, dan tak lupa Novi Agus menberikan sedikit oleh-oleh berupa produk-produk Media Hizbut-Tahrir Indonesia (Majalah Al Wai’ie, Tabloid Media Umat dan Buletin Al Islam) ke Depag Kota Kediri yang diwakili Bpk. Musyadad. []Sony