بسم الله الرحمن الرحيم
Pemerintah Baru Suria:
Bashar Berusaha Menampakkan kepada Pihak Luar Negeri Bahwa Dia Serius Melakukan Reformasi
Sementara Di Dalam Negeri Ia Terus Menjalankan Politik Kejahatan
Penjahat Bashar Asad tetap saja setengah berlari melakukan kesalahan-kesalahan dan kejahatan-kejahatannya dengan berbagai cara terhadap rakyat Suria yang mukmin tak bersenjata. Pada tanggal 23 Juni 2012 Bashar mengeluarkan rencana pembentukan pemerintahan baru dengan dipimpin oleh Dr Riyadh Hijab (seorang ba’ats dari kelompok rezim sendiri) sebagai upaya menampakkan diri kepada pihak luar negeri bahwa dia serius dalam melakukan aktifitas reformasi. Mulai dari pembuatan konstitusi baru pada bulan Februari lalu sampai pemilu Parlemen baru pada buan Mei dan sekarang pembentukan pemeritahan ini pada bulan Juni. Hal itu juga untuk menampakkan bahwa ia berusaha melakukan rekonsiliasi nasional. Oleh karenanya di dalam pemerintahan baru itu ia gabungkan dua orang dari oposisi dalam negeri yang dekat dengan rezim. Dalam pidato pengarahannya kepada kabinet pada tanggal 26 Juni 2012 kemarin, Bashar memfokuskan pada aktifitas perbaikan situasi kehidupan masyarakat dan perbaikan infrastruktur yang dihancurkan oleh para teroris (dia dan sabbihah-nya). Ia mengistirahatkan masyarakat dari pidato ancaman tuduhan pada mereka seperti yang dia lakukan dalam pidato-pidatonya sebelumnya.
Dalam pidato tersebut Asad menampakkan dirinya tidak bertaring. Ia menampakkan bahwa dia menjadi berada di luar rata-rata politik. Perpecahan telah banyak terjadi. Revolusi telah mulai mencekik Asad di ibu kota dan sebelumnya ia hampir-hampir tidak bisa lagi mengumumkan pergerakan apapun, atau menjauh dari lingkungan istananya. Sampai-sampai dikutip bahwa ia tidak terlihat tidur di istana manapun, itu jika ia bisa tidur!
Sebelum mengomentari pidato tersebut harus dipertanyakan: kementerian mana yang akan dipimpin oleh menteri air dan listrik. Padahal Bashar dan gengnya di pemerintahan telah mengembalikan masyarakat ke era lilin, minyak tanah dan kayu bakar?! Kita bertanya kepada menteri Wakaf yang telah diperbarui jabatannya: berapa banyak masjid di Dir’a, Homs, Hamma, Idlib, Ladzaqiya, Dir el-Zur, dan Jasr asy-Syughur … yang telah dihancurkan oleh orang-orang tak berakhlak dengan dibawah pendengaran dan penglihatannya di pemerintahan sebelumnya?! Kita sampaikan pertanyaan kepada Menteri Kesehatan: apa yang engkau lakukan dengan rumah-rumah sakit yang telah dirubah menjadi barak militer yang disitu aparat keamanan rezim dan syabihahnya membunuh setiap orang terluka meskipun seorang anak-anak yang tengah menggeliat kesakitan?! Kita bertanya kepada Menteri Pendidikan: apa yang akan engkau lakukan terhadap ratusan ribu anak-anak yang banyak dari mereka meninggal di bawah pemboman oleh rezim atau dibawah penyiksaan dan terhadap orang-orang yang menghancurkan sekolah-sekolah mereka atau terhadap orang-orang yang terusir dan berada di luar negeri?! Dan kepada setiap menteri kita katakan: celaka Anda, semata penerimaan Anda untuk menjadi alas kaki rezim penjahat ini akan menjadikan Anda saksi palsu, dan kesaksian Anda setelahnya tidak akan diterima lagi selamanya.
Dan kembali kepada isyarat-siyarat yang diusung oleh pembentukan pemerintahan ini, maka Bashar sesungguhnya masih terus melanjutkan kebjakan jahatnya dengan mempertahankan para pembantunya yang penjahat dengan koper kementerian yang dominan (kementerian luar negeri, pertahanan dan dalam negeri) dan bahkan keuangan. Bashar masih menambah satu penyokong terkenalnya Imran az-Za’biy sebagai menteri pendidikan. Demikan juga, langkah-langkah pembaruan kementerian urusan rekonsiliasi nasional dan penyerahannya kepada Ali Haydar (ketua Partai Nasional Sosial Suria di Suria) pemilik ide sekuler yang terisolasi, semua itu tidak lain adalah bukti ketidakseriusan rezim dalam langkah ini secara dalam negeri. Kemudian permainan kartu rekonsiliasi nasional tidak lain merupakan langkah formalistik yang ingin ditampakkan oleh Bashar ke luar negeri bahwa ia memperhatikan reformasi. Sedangkan di dalam negeri maka oposisi ini adalah berasal dari jenis rezim sendiri dan yang disisipkan ke masyarakat. Masyarakat tidak mengenalnya. Itu adalah langkah sederhana didepan alamat yang ditetapkan untuknya hingga Jamil Qadari yang menjadi menteri oposisi lainnya mengatakan bahwa itu adalah “kabinet persatuan nasional dengan orang yang dihadirkan”.
Wahai kaum muslimin yang bersabar dan tegar di Suria yang diberkahi:
Semua pihak telah menganalisa termasuk rezim Suria penjahat sendiri, bahwa rezim Suria pasti terguling dan bahwa perubahan tertentu akan terjadi. Dan kami di Hizbut Tahrir menarik perhatian Anda bahwa ada serangan rahasia yang gencar dalam berbagai ras, barat dan arab, yang bekerja mencuri revolusi Anda. Dan itu adalah hal paling berbahaya yang Anda hadapi sekarang. Pada waktu Turki melarang pemberian senjata kepada pelaku revolusi dan mengepung militer desertir dan para pengungsi di Turki, ada negara-negara teluk termasuk Saudi dan Qatar yang menawarkan harta dan senjata dan mereka menetapkan syarat-syarat terhadap orang-orang bersenjata agar negara yang akan datang menjadi negara sipil bukan daulah islamiyah. Syarat-syarat mereka itu tidak lain untuk melayani tuan-tuan mereka di barat. Mereka melarang pemberian senjata kepada orang-orang mukmin yang mukhlis diantara Anda yang tidak menginginkan negara kecuali daulah islmamiyah… Kami mengingatkan Anda bahwa seandainya bukan karena keimanan Anda kepada Allah SWT niscaya tidak akan terealisasi keteguhan Anda. Keimanan Anda ini mewajibkan Anda untuk menegakkan Islam di dalam kehidupan Anda setelah lenyapnya rezim Ba’ats kafir ini. Kami mengingatkan Anda bahwa Rasul saw saw bersama para sahabat beliau menghadapi apa yang Anda hadapi dalam bentuk lemahnya kekuatan fisik dan sedikitnya penolong. Akan tetapi Anda bisa mengalahkan semua itu dengan kuatnya keimanan kepada Allah dan meminta pertolongan dari Allah semata. Peperangan Badar dan Khandaq menjadi contoh paling jelas untuk Anda tentang intervensi rabbaniy… hingga kaum muslimin dahulu selama masa awal tegaknya daulah islamiyah pertama mengadukan kelemahan dan keminiman… meski demikian mereka mampu mengalahkan bukan hanya Quraisy saja akan tetapi mereka mampu menggulingkan dua kekaisaran, Romawi dan Persia, dalam waktu yang pendek sekali. Ini adalah sunatullah dalam ciptaannya bahwa Dia pasti menolong hamba-hambaNya yang mukmin, bersabar dan shadiqin hingga meskipun mereka itu berjumlah sedikit dan tertindas (mustadh’afin).
Allah SWT berfirman:
] وَاذْكُرُوا إِذْ أَنْتُمْ قَلِيلٌ مُسْتَضْعَفُونَ فِي الْأَرْضِ تَخَافُونَ أَنْ يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَآَوَاكُمْ وَأَيَّدَكُمْ بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [
Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur. (QS al-Anfal [8]: 26)
07 Sya’ban 1433 H
27 Juni 2012 M
Hizbut Tahrir
Wilayah Suria