Dengan Politik Ekonomi Islam APBN Indonesia Surplus 491 Trilyun

HTI Press . Malang “Seandainya potensi kekayaan alam kita dikelola dengan syariat Islam maka kita akan surplus 491 T”, ungkap Abdul Malik, ketua DPD II HTI Malang, dalam Sosialisasi Konferensi Tokoh Umat di Hall AK Land Futsal Malang, Ahad (8/7). Sosialisasi kali ini mengangkat judul, “Kritik Atas Pengelolaan APBN Kapitalis, Membangun Sistem Ekonomi Islam.”

Masih menurut Abdul Malik, potensi kekayaan Indonesia non pajak bisa mencapai Rp 1.046.615 Triliun. Dari sejuta Triliun tersebut bila dibagi 8 kali 250 juta penduduk Indonesia maka tiap kepala akan memperoleh 500 juta seumur hidup. Tentu hal ini kontra dengan besaran utang luar negeri Indonesia yang menurut data kementrian ekonomi menyentuh angka 1.937 Triliun maka tiap kepala dari 250 juta penduduk terbebani Rp 7.748.000.

Untuk mewujudkan APBN berbasis syariat  mutlak diperlukan adanya khilafah oleh sebab itu panitia menghadirkan Syaiful Islam sebagai pembicara kedua yang mengulas tuntas metode shohih menegakkan khilafah. Dari tinjauan empiris maupun normatif yang sesuai dengan metode yang telah ditempuh Rasulullah SAW dalam mewujudkan Negara Madinah.

Selain kedua pembicara, hadir pula KH Abah Qoyyum, mantan rois syuriah NU Malang, menyampaikan testimony kronologi bergabung dengan HTI.  Abah Qoyyum yang dulu membenci HTI kini menganjurkan kepada para tokoh yang hadir untuk mengikuti halaqoh dengan HTI seperti dirinya.

Melengkapi testimony KH Abah Qoyyum, Kyai Mahmudi, lulusan Ribath Tarim Yaman, juga mengisahkan bagaimana awal mulanya beliau merasa tercerahkan dengan ide Hizbut Tahrir. Sama seperti Abah Qoyyum, Kyai Mahmudi juga mempersilahkan para tokoh yang hadir untuk mendiskusikan ide-ide Hizbut Tahrir melalui halaqoh.[] MI HTI Malang

Abah Qoyyum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*