Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan pemerintah akan memberikan bantuan pinjaman kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) sebesar 1 milliar dollar AS.
Indonesia berharap IMF tak hanya menggunakan pinjaman ini untuk membantu negara-negara di Eropa, tetapi juga di Asia dan Afrika. Hatta beralasan, bantuan yang digunakan untuk mengatasi krisis di Eropa turut memiliki implikasi bagi perekonomian nasional.
“Bantuan itu penting agar ekonomi dunia sehat. Kalau ekonomi sehat, semua menjadi sehat, termasuk Indonesia. Kalau situasi semakin memburuk, maka pertumbuhan kita terganggu,” kata Hatta kepada para wartawan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/7/2012).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia akan memberikan pinjaman kepada IMF, maksimal 1 miliar dollar AS.
“Indonesia sebetulnya sudah menindaklanjuti komitmen tersebut. Pertemuan G20 akan meningkatkan kekuatan IMF di aspek permodalan. Yang kemarin di Meksiko adalah pinjaman dari negara anggota IMF kepada IMF supaya keuangan IMF lebih kuat,” sebut Agus, di DPR, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Dikatakan dia, pinjaman ke IMF itu bukan dari APBN. Itu semacam suatu pengelolaan dana yang merupakan bagian dari cadangan devisa negara. Praktiknya itu seperti uang kas dalam suatu perusahaan. Sebagian, misalnya saja, seperempat uang kas dalam bentuk tunai, dan selebihnya ditempatkan di bank.
“Kalau kita nanti memberikan bantuan pinjaman kepada IMF itu akan tetap ada di neraca Indonesia di cadangan devisa Indonesia tapi hanya tercatat sebagian ditempatkan di IMF,” tegasnya. (tribunnews.com, 9/7/2012)
negara begitu peduli dengan penjajah tapi ga peduli dengan rakyat.kelaparan,kesakitan dll ketika penjajah bilang a diikutilah tapi kalau rakyat tidak begitu itulah kerja penjajah supaya indonesia bisa terus dijajah.wahai kaum muslim sadarlah!!!tinggalkan sistem kapitalis kembali ke aturan allah dan terapkan khilafah.Allahu akbar!
kebijakan yg sgt aneh, mengingat berjuta rakyat indonesia didera kemiskinan, tetapi pemerintah justru lebih memilih membantu asing ketimbang rakyatnya sendiri…
Subhanallah…., ya.. Allah… begitu kejam penguasa bangsa ini.. ya… Allah.. mengapa uang diperoleh dari negeri ini, malah dipinjamkan kepada negara penjajah.., sedangkan rakyat negeri ini kelaparan…
Ya.. Allah bukanlah hati para penguasa ini untuk segera menegakkan syari’ah dan khilafah
negara kurang bisa mikir, wong kita punya hutang kok malah menghutangi. memang negara stress !!!!!
Potret Negara dan pemimpin yang zolim, kalo kebijakan memberikan subsidi ke rakyat aja pelitnya minta ampun tapi ngasih subsidi ke asing begitu gampangnya… jelas sekali pemimpin negeri ini jadi JONGOS bangsa asing, yang bekerja tentu untuk kepentingan Tuan nya…NEGARA KOPLAK
Potret Negara dan pemimpin yang zolim, kalo kebijakan memberikan subsidi ke rakyat aja pelitnya minta ampun tapi ngasih subsidi ke asing begitu gampangnya… jelas sekali pemimpin negeri ini jadi JONGOS bangsa asing, yang bekerja tentu untuk kepentingan Tuan nya…NEGARA KOPLAK ganti rezim ganti sistem…..hanya dg Syariah dan Khilafah negeri ini dan dunia akan sejahtera
masya Allah…kepentingan IMF dan negara-negara barat lebih diutamakan ketimbang rakyat sendiri, benar-benar pemerintah yang dzalim! maka, tunggulah kehancurannya. karena do’a dari orang-orang yang terdzalimi (rakyat) akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Ini bukti bahwa penguasa kita adalah antek asing kafir laknatullah