Presiden Myanmar Thein Sein mengatakan, Muslim Rohingya harus diusir dari Myanmar. Ia juga mengatakan, sebaiknya Muslim Rohingya dikirim ke kamp pengungsi yang dikelola PBB.
Mantan Jenderal Junta tersebut mengatakan pada Kamis (12/7) kemarin, bahwa satu-satunya solusi untuk mengatasi konflik Muslim dan Buddha di Myanmar adalah dengan mengirim Muslim Rohingya ke luar Myanmar. Ia meminta Muslim Rohingya dikirim ke kamp pengungsi yang dikelola United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
“Kami akan mengusir mereka jika ada negara ketiga yang mau menerima mereka. Ini adalah solusi terbaik untuk masalah ini,” ujar Sein.
Badan pengungsi PBB merasa dilecehkan dengan ide tersebut. PBB mengatakan, puluhan tahun diskriminasi telah membuat Muslim Rohingya tidak memiliki negara. Myanmar telah membatasi pergerakan mereka, dan memotong hak atas tanah, pendidikan, dan pelayanan publik mereka.
Selama dua tahun terakhir, gelombang Muslim etnis ini telah berusaha melarikan diri dengan perahu. Mereka rak tahan menghadapi penindasan sistematis oleh pemerintah Myanmar.
Pemerintah Myanmar menolak mengakui keberadaan mereka di Myanmar. Mereka mengatakan penduduk Rohingya bukan asli Myanmar. Pemerintah juga mengklasifikasikan Muslim Rohingya sebagai migran ilegal. Meskipun mereka telah tinggal di Myanmar selama beberapa generasi. (republika.co.id, 13/7/2012)
Bila Muslim minoritas di suatu negri, mereka benar2 mendapat perlakuan yang sangat tidak adil, di manapun itu …!
muslim rohingya yang minoritas di sana diusir dengan paksa kalau gak mau disiksa lalu dibunuh,sebaliknya di indonesia yang minoritas harus dihormati dan diperlakukan sama bahkan lebih oleh mayoritas. kalau muslim menjadi minoritas di negeri kafir, maka si muslim menjadi bulan-bulanan bagaikan hewan piaraan. tetapi kalau si kafir minoritas di negeri muslim disuruh menghormati dan gak boleh diskriminasi…. apa ini????? ini adalah tipu daya yang nyata… dasar kafir gak punya akhlak